Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mentan Syahrul Yasin Limpo soal Dugaan "Menghilang" Usai Rumah Digeledah KPK

Kompas.com - 06/10/2023, 05:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menanggapi soal kabar yang menyebut dirinya hilang kontak ketika berada di luar negeri.

Politikus Partai Nasdem ini merasa heran dengan kabar yang menyebutkan dirinya menghilang tersebut.

"Masa hilang? Ini saya ada di sini," ujar Syahrul Yasin Limpo di Gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kamis (5/10/2023).

Kedatangan Syahrul pada Kamis sore itu, untuk menyampaikan secara langsung surat pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju.

Surat tersebut diterima oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Gedung Kemensetneg.

Baca juga: Ketua KPK Bantah Terima Uang dari Mentan Syahrul di Lapangan Badminton

Sebelumnya, kabar soal menghilangnya Mentan Syahrul Yasin Limpo pertama kali diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.

Harvick mengatakan, pihaknya kehilangan kabar atau lost contact dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Bahkan, hingga Selasa (3/10/2023), pihak Kementan disebut terus mencari keberadaan sang Menteri.

Syahrul Yasin Limpo seharusnya disebut sudah kembali ke Tanah Air pada 1 Oktober 2023.

Harvick mengungkapkan, informasi yang terakhir diterimanya, Syahrul Yasin Limpo berada di Spanyol. Ketika itu, Mentan bersama dengan sejumlah pejabat eselon Kementerian Pertanian (Kementan)

Namun, menurut Harvick, akhirnya rombongan tersebut terpisah dengan Syahrul Yasin Limpo.

Dugaan menghilangnya Mentan Syahrul tersebut terungkap usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinasnya pada 29 September 2023.

Baca juga: Mentan Syahrul Diduga Terjerat Korupsi Saat Kunker di Luar Negeri, Surya Paloh: Mengusik Hati Saya

Perintah Surya Paloh dan kembali ke Tanah Air

Usai menjadi pemberitaan karena kabar hilang kontak tersebut, Nasdem selaku partai yang menaungi Syahrul memberikan keterangan bahwa tokoh asal Sulawesi Selatan itu sedang berobat di luar negeri.

Nasdem juga memastikan Syahrul Yasin Limpo akan kembali ke Tanah Air. Sebab, sudah ada perintah dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Namun, di tengah kabar hilang kontak itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa Syahrul Yasin Limpo sudah berstatus tersangka di KPK

Kemudian, pada Rabu (4/10/2023) Syahrul Yasin Limpo tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung menuju ke Kantor DPP Nasdem di Jakarta Pusat.

Baca juga: Mentan Syahrul Mengundurkan Diri, Istana Sebut Segera Ada Reshuffle

Pada Kamis, Syahrul Yasin Limpo hadir di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan dan berada di sana sekitar dua jam.

Setelah itu, Syahrul menuju ke Kantor Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait adanya aduan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.

Kemudian, Syahrul langsung menuju Nasdem Tower untuk bertemu dengan Surya Paloh. Lalu, menyerahkan surat pengunduran diri ke Kemensesneg.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Mengaku Belum Dapat Panggilan dari KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com