JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan terkait Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menjadi sorotan para pembaca Kompas.com di kanal nasional.
Berita terkait Syahrul yang menjadi sorotan utama pembaca pada Kamis kemarin terkait dengan kepulangan Syahrul ke Tanah Air, usai disebut-sebut tersangkut perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Syahrul lantas menunjuk advokat Febri Diansyah buat menjadi kuasa hukumnya.
Dari dunia politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ingin menghabiskan masa pensiunnya di Kota Solo, setelah menyelesaikan masa jabatan pada 2024 mendatang.
Baca juga: Ketua KPK Bantah Terima Uang dari Mentan Syahrul di Lapangan Badminton
Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah merapat ke Nasdem Tower, Jakarta Pusat, usai Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pulang ke Indonesia.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (4/10/2023), Febri tiba di Nasdem Tower sekitar pukul 21.10 WIB. Febri tampak mengenakan pakaian gelap.
Febri tampak masuk melewati pintu belakang Nasdem Tower. Dia langsung naik ke lantai atas tanpa menoleh, meski diteriaki awak media.
Adapun Febri diikuti oleh 2 orang lainnya. Namun, tidak jelas siapa sosok kedua orang tersebut.
Nasdem sendiri menyebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memerintahkan Syahrul untuk menghadap ke dirinya terlebih dahulu sebelum bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika kembali ke Tanah Air.
Sebelumnya, Febri Diansyah mengungkapkan, pihaknya bersedia menjadi pengacara Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo salah satunya karena isu dugaan korupsi itu disebut terkait dengan kontestasi politik tahun 2024.
Febri Diansyah bersama rekannya, Rasamala Aritonang bersedia menjadi kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo sejak 15 Juni 2023, ketika dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) sedang diselidiki KPK.
Diketahui, Rasamala merupakan mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum Biro Hukum KPK. Keduanya kini bekerja sebagai pengacara di Visi Integritas Law Office.
Baca juga: Polda Metro Akui Periksa Mentan Syahrul Yasin Limpo Berkait Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
“Kami juga membaca, mendengar sejumlah pihak, sejumlah isu mengaitkannya dengan isu politik atau Pilpres (pemilihan presiden) di 2024,” kata Febri saat ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Alasan lainnya Febri dan Rasamala bersedia mendampingi Syahrul di tahap penyelidikan adalah pihaknya melihat kasus itu isinya masih simpang siur dan perlu dikaji lebih jauh.
Terlepas dari setuju atau tidak terkait pandangan miring dan kesimpangsiuran, Febri dan Rasamala sebagai pengacara mengaku tetap fokus pada isu hukumnya.