Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut Capres-Cawapres yang Hanya Pintar Berkata-kata, Bakal Lakukan Apa Pun demi Terpilih

Kompas.com - 25/09/2023, 16:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tak ingin melahirkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang hanya pintar mengolah kata.

Ia menyampaikan itu saat diskusi bertema "Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan" di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang akan dilaksanakan mulai 29 September mendatang.

Baca juga: Rakernas Ke-4 PDI-P Undang Elite Parpol Pengusung Ganjar, Menteri, hingga Presiden Jokowi

"Para capres dan cawapres, kalau itu berbasis kepintaran dalam memainkan kata-kata atau berbasiskan suatu ambisi untuk mengantar kekuasaan tanpa suatu narasi tentang konsepsi masa depan, maka ia adalah aktor politik yang siap melakukan apa pun demi elektoral," kata Hasto.

"Kami bukan seperti itu. Kami membangun Indonesia Raya melalui penguatan partai politik yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi. Itulah, narasi yang kami tawarkan," sambungnya.

Tema Rakernas kali ini, sebut Hasto adalah "Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat". Tema tersebut, diklaimnya, menjadi tanda bahwa PDI-P tak hanya mengurus persoalan pilpres semata, tetapi juga memikirkan persoalan yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca juga: Jelang Rakernas, Sekjen PDI-P Sampaikan Pesan Megawati bahwa Masyarakat Bisa Makmur dari Pangan

"Rakernas IV diharapakan memiliki manfaat bagi rakyat Indonesia dan di situ, lah, PDI Perjuangan menawarkan suatu narasi tentang masa depan, jauh lebih penting dari orang perorang siapa yang akan jadi capres atau cawapres," jelas dia.

Lebih lanjut, Hasto menilai soal pangan sejauh ini belum menjadi topik pembahasan utama di Indonesia. Padahal, menurutnya, isu tersebut berkaitan erat dengan martabat bangsa.

"Kita belum meyakini bahwa pangan itu bukan berkaitan dengan lumpur, pangan itu tidak berkaitan dengan kemiskinan, tetapi pangan itu berkaitan dengan harga diri, martabat, dan kepemimpinan Indonesia bagi dunia," kata Hasto.

Baca juga: PDI-P: Nama Bakal Cawapres Ganjar Tinggal Diumumkan Megawati

Dirinya juga mengeklaim, PDI-P saat ini menjadi partai yang sangat perhatian terhadap isu pangan. Hal ini, menurutnya, bakal dibuktikan dengan pelaksanaan Rakernas IV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com