JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, yang jengkel saat diteriaki mahasiswa Universitas Indonesia (UI) soal utang menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Selasa (18/9/2023).
Kemudian, tulisan soal tiga poros politik pasca Partai Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai Menteri Agama yang meminjamkan kantor Kemenag jadi tempat ibadah sementara imbas penggerudukan kapel di Depok juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, sempat jengkel karena diteriaki seorang mahasiswa setelah menghadiri kuliah kebangsaan dengan tema "Hendak ke Mana Indonesia Kita" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Senin (18/9/2023).
Raut jengkel itu terlihat di wajah Ganjar saat sesi wawancara cegat pintu (doorstop) dengan awak media usai kuliah kebangsaan selesai.
Kala itu, Ganjar yang tengah menjawab pertanyaan awak media harus berhenti dua kali karena teriakan mahasiswa, yang posisinya berada tepat di belakang kamera.
“Pak, jadi presiden ngutang lagi enggak, Pak? Utangnya ditambah enggak, Pak, kalau jadi presiden?" celetuk mahasiswa tersebut.
Baca selengkapnya: Momen Ganjar Jengkel Saat Diteriaki Mahasiswa UI Bahas Utang
Direktur Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi, menduga, hanya akan ada tiga koalisi partai politik jika Partai Demokrat mendukung bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.
Ini mengingat waktu pendaftaran pasangan capres-calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 kurang dari sebulan lagi.
“Jika melihat durasi waktu yang tersisa dan konstelasi koalisi yang ada, hampir dipastikan hanya akan ada tiga pasang capres-cawapres yang berlaga,” kata Ari kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).
Sebelummya, kata Ari, ketika Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan dari Anies Baswedan, terbuka peluang terbentuknya koalisi baru.
Baca selengkapnya: Demokrat Dukung Prabowo, Hampir Pasti Hanya Ada 3 Koalisi Parpol
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempersilakan umat Kristen di Depok untuk menggunakan kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat sebagai tempat ibadah sementara buntut digeruduknya kapel atau tempat ibadah umat Kristen di Jalan Bukit Cinere Raya, Gandul.
Yaqut memastikan kantor Kemenag tersebut dalam situasi kondusif. Adapun rencana pemindahan kapel masih dibicarakan.
“Nah itu yang kita masih diskusikan. Kita bicarakan. Tapi kita sudah sampaikan ke sana, teman-teman di Depok, jika membutuhkan tempat untuk ibadah sementara, bisa gunakan kantor Kemenag. Kita persilakan pakai kantor Kemenag. Dan suasananya sudah kondusif di sana," ujar Yaqut saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2023).
Yaqut menjelaskan, dia sudah meminta Kemenag Depok untuk segera turun tangan mengatasi masalah penggerudukan tersebut.
Baca selengkapnya: Kapel di Depok Digeruduk, Menag Pinjamkan Kantor Kemenag Jadi Tempat Ibadah Sementara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.