Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] PDI-P Ungkap Topik Pertemuan Mega-Ridwan Kamil | Demokrat Harap Berkoalisi Sejajar dengan PDI-P

Kompas.com - 10/09/2023, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Topik dalam pertemuan tertutup antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu diungkap.

Selain itu, Partai Demokrat berharap bisa bergabung dengan koalisi PDI-P dalam posisi yang setara.

Keduanya berada pada posisi teratas berita terpopuler pada Sabtu kemarin.

Baca juga: Ridwan Kamil Digadang Cawapres Ganjar, Politikus PDI-P: Semua Baru Pasti Kalau Sudah Diumumkan Megawati

1. Megawati Bertemu Ridwan Kamil, PDI-P: Bahas Pembangunan Monumen Bung Karno

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara mengenai pertemuan tertutup antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan, secara garis besar, pertemuan itu membahas pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Presiden pertama RI sekaligus ayah Megawati, Soekarno.

"Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno," kata Hasto saat ditemui di daerah Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Kendati begitu, Hasto tidak menyebut pertemuan itu turut membahas pendamping bakal calon presiden yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo. Ia menyampaikan, semua nama bakal cawapres hingga saat ini masih dikaji mendalam.

Ridwan Kamil diketahui masuk bursa bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar. Namun, saat nama bacawapres mengerucut menjadi lima orang, nama Ridwan Kamil terlempar.

Baca juga: PDI-P Siapkan Kampanye Pemenangan Ganjar di Kampus

"Nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI-P pro-aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut," tutur Hasto.

Sementara terkait pembangunan monumen, Hasto mengungkapkan, Ridwan Kamil merupakan sosok yang telah menggelorakan perjuangan Bung Karno di Kota Bandung.

Ridwan Kamil juga menjadi bagian dari arsitek yang menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama Dolorosa Sinaga.

Diketahui, Bandung menjadi bagian dari histori hidup Soekarno. Ia pernah mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, hingga sempat mendekam di Penjara Banceuy yang kecil berukuran 2,5 x 1,5 meter.

"Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap jas merah atas perjuangan Bung Karno sebagai proklamator dan bapak bangsa Indonesia," tutur dia.

Baca juga: Hasto Akui Wanita yang Labrak Rocky Gerung Kader PDI-P: Itu Menyampaikan Pendapat

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengakui berkomunikasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Kang Emil mengatakan, komunikasinya dengan Megawati terjadi saat pembangunan monumen nasional Bung Karno.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com