Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Nama Koalisi Indonesia Maju Baru Diusulkan Prabowo di Acara HUT PAN

Kompas.com - 29/08/2023, 05:51 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, nama Koalisi Indonesia Maju baru diusulkan Prabowo Subianto tepat sebelum perayaan hari ulang tahun (HUT) Partai Amanat Nasional (PAN) ke-25 dimulai.

Ia mengatakan, Prabowo menyampaikan usulan itu di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

“Kemudian, ketiga ketua umum ini nampak sangat semangat untuk menyetujui itu,” ujar Muzani di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Namun, ia mengatakan, Prabowo tetap menunggu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang datang terlambat ke acara tersebut.

Baca juga: Prabowo Ubah Nama Koalisi Jadi Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin: KKIR Bubar Dong

“Maka, ketika Pak Muhaimin sampai, dibisikin apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut,” kata Muzani.

Terakhir, Muzani mengatakan bahwa piagam koalisi bakal didiskusikan selanjutnya oleh kelima parpol pendukung Prabowo.

“Mau kita bicarakan di dalam koalisi. Koalisi sudah bertemu pada Jumat malam kemarin. Nanti akan dibicarakan,” ujarnya

Diketahui, Prabowo menyatakan bahwa koalisi pendukungnya adalah partai politik bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Prabowo: Koalisi Kami, Koalisi Indonesia Maju

Oleh karena itu, Prabowo menyatakan bahwa koalisinya adalah tim Jokowi.

Atas dasar itu, Prabowo akhirnya memilih nama koalisinya sebagai Koalisi Indonesia Maju, sama seperti nama kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini.

Di sisi lain, Muhaimin Iskandar mengaku bakal berkomunikasi lebih dulu dengan PKB untuk memutuskan langkah politiknya ke depan.

Sebab, Gerindra dan PKB sebelumnya sudah terikat kesepakatan dalam pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Kemudian, ada sejumlah kesepakatan yang dibuat. Salah satu poinnya adalah penentuan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) dilakukan oleh Prabowo dan Muhaimin Iskandar selaku ketua umum masing-masing partai.

Baca juga: Mengaku Baru Tahu Nama Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin: Saya Akan Lapor ke Partai Dulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com