Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Cari Wapres Tidak Ringan, Bisa Enggak Kita Ubah Jadi 4?

Kompas.com - 28/08/2023, 22:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan, tak mudah mencari sosok bakal calon wakil presiden (cawapres).

Oleh karena itu, partai-partai yang bergabung dan berkoalisi mengusungnya punya agenda besar mencari sosok tersebut.

Hal ini diungkapkan Prabowo dalam sambutannya di acara perayaan hari ulang tahun (HUT) Partai Amanat Nasional (PAN) ke-25 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023) malam.

"Jadi memang benar koalisi kita ini punya agenda besar. Mencari wapres tidak ringan," kata Prabowo.

Baca juga: Promosikan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Zulhas: Mesti Restu dari Cak Imin

Prabowo lantas berseloroh mengusulkan agar calon wakil presiden yang mendampingi seorang presiden tidak cuma satu, tetapi empat orang.

Ia mengatakan, situasi tersebut terjadi di beberapa negara.

"Kalau saya mau tanya Prof Yusril (Ketua Umum Partai Bulan Bintang), bisa enggak kita ubah wapresnya empat saja, bagaimana? Wapres 1, wapres 2, di beberapa negara ada, lho," ujar Prabowo.

Baca juga: Zulhas Sebut Prabowo Beri Gelar Maestro ke Jokowi karena Menang Pilpres 2 Kali

Sebagai informasi, Prabowo Subianto hingga saat ini belum mengumumkan siapa bakal cawapres yang akan mendampinginya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sejauh ini, ada beberapa nama yang diusulkan partai koalisi pendukung. Seperti, PAN mengusulkan nama Menteri BUMN, Erick Thohir.

Kemudian, Partai Kebangkita Bangsa (PKB) yang terus berupaya menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

Sementara itu, ada dua nama dari Partai Golkar yang kemungkinan dimajukan, yakni ketua umum Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Akui Lapor Jokowi Saat Berkoalisi Usung Prabowo, Zulhas: Tapi Tidak Ada Arahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com