Ia mengatakan, Prabowo menyampaikan usulan itu di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
“Kemudian, ketiga ketua umum ini nampak sangat semangat untuk menyetujui itu,” ujar Muzani di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Namun, ia mengatakan, Prabowo tetap menunggu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang datang terlambat ke acara tersebut.
“Maka, ketika Pak Muhaimin sampai, dibisikin apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut,” kata Muzani.
Terakhir, Muzani mengatakan bahwa piagam koalisi bakal didiskusikan selanjutnya oleh kelima parpol pendukung Prabowo.
“Mau kita bicarakan di dalam koalisi. Koalisi sudah bertemu pada Jumat malam kemarin. Nanti akan dibicarakan,” ujarnya
Diketahui, Prabowo menyatakan bahwa koalisi pendukungnya adalah partai politik bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Oleh karena itu, Prabowo menyatakan bahwa koalisinya adalah tim Jokowi.
Atas dasar itu, Prabowo akhirnya memilih nama koalisinya sebagai Koalisi Indonesia Maju, sama seperti nama kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini.
Sebab, Gerindra dan PKB sebelumnya sudah terikat kesepakatan dalam pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Kemudian, ada sejumlah kesepakatan yang dibuat. Salah satu poinnya adalah penentuan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) dilakukan oleh Prabowo dan Muhaimin Iskandar selaku ketua umum masing-masing partai.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/29/05510091/gerindra-sebut-nama-koalisi-indonesia-maju-baru-diusulkan-prabowo-di-acara