JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui bahwa dia banyak belajar dari Presiden Joko Widodo yang pernah menjadi kompetitornya pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
Prabowo mengatakan, meskipun punya pengetahuan di sektor pertahanan, ia harus banyak belajar soal politik dari Jokowi.
"Enggak usah malu-malu belajar, benar enggak? Kalau soal pertahanan, geopolitik, tanya Prabowo Subiato, kalau soal politik ya saya harus tanya ke Beliau," kata Prabowo dalam acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Prabowo: Koalisi Kami, Koalisi Indonesia Maju
Prabowo mengakui bahwa pengalamannya dua kali kalah dari Jokowi membuatnya banyak belajar dari mantan Wali Kota Solo tersebut.
Ia pun bercerita mengenai keputusannya masuk dalam pemerintahan periode kedua Jokowi, yakni karena kecintaannya terhadap bangsa dan negara.
Baca juga: Promosikan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Zulhas: Mesti Restu dari Cak Imin
Menteri Pertahanan itu juga meyakini bahwa Jokowi punya alasan yang sama untuk mengajaknya masuk ke kabinet meski keduanya berstatus sebagai kompetitor.
"Dalam kita mengabdi kepada negara dan bangsa tidak ada tempat untuk peraasaan pribadi, tidak ada tempat untuk ego, tidak ada tempat untuk suka dan tidak suka," ujar Prabowo.
"Yang ada harus keinginan berbakti dan mengabdi kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, hanya itu," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.