Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gelar Pertemuan Bisnis di China, Menlu Retno: Komitmen untuk Tingkatkan Investasi

Kompas.com - 28/07/2023, 19:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan tiga pertemuan bisnis dengan sejumlah perusahaan asal China atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di tengah kunjungan kerja di Chengdu, China, Jumat (28/7/2023).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pertemuan-pertemuan bisnis ini menandakan komitmen dari pemerintah Indonesia maupun pihak swasta asal China untuk menignkatkan investasi di Indonesia.

"Dari semua pertemuan bisnis, tampak komitmen baik dari sisi pemerintah maupun dari swasta RRT untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia," kata Retno Marsudi dalam keterangan pers, Jumat.

Retno menjelaskan, tiga pertemuan itu adalah pertemuan dengan pebisnis China yang bergerak di sektor energi hijau, hilirisasi, nikel, otomotif, kesehatan, dan impor sawit.

Baca juga: Jokowi Bawa Oleh-oleh Komitmen Investasi 11,5 Miliar Dollar AS dari China

Kemudian, joint call dengan perusahaan di bidang petrokimia dan pembangkit listrik tenaga air, serta pertemuan one on one dengan perusahaan yang bergerak di industri kaca.

Retno Marsudi mengatakan, sektor yang diprioritaskan untuk menjadi lahan investasi adalah industri hilirisasi, energi baru terbarukan, kesehatan, riset untuk ketahanan pangan, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Dan di semua pertemuan, Bapak Presiden selalu menekankan pentingnya penggunaan tenaga kerja lokal, ramah lingkungan, dan membawa nilai tambah bagi Indonesia," ujar Retno Marsudi.

Ia melanjutkan, dari tiga pertemuan bisnis ini, tampak pula komitmen untuk memperluas investasi maupun rencana investasi baru yang nilainya mencapai puluhan dollar AS.

Baca juga: Jokowi Sebut Presiden China Beri Dorongan Khusus untuk Investasi ke Indonesia

Salah satu komitmen investasi yang dibawa pulang adalah kerja sama investasi dari perusahaan Xinyi yang bergerak di industri kaca senilai 11,5 miliar dollar AS.

"Saya ingin menyampaikan oleh-oleh yang paling paten, bahwa hari ini Bapak Presiden menyaksikan penandatanganan MoU antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan bernama Xinyi," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Bahlil mengungkapkan, Xinyi merupakan perusahaan industri kaca terbesar di dunia yang menguasai 26 persen pangsa pasar.

Perusahaan tersebut berkomitmen membangun pabrik di Batam dan Rembang yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi 35.000 orang.

"Ini adalah pabrik terbesar nomor dua di dunia setelah china dan pabrik terbesar nomor satu di luar China. Ini adalah hilirisasi yang dibangun dari pasir kuarsa dan beberapa bahan baku lainnya yang ada di Indonesia," ujar Bahlil.

Baca juga: Jokowi: 34.000 Hektar Lahan di IKN Siap untuk Investor, Bisa Dimulai Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com