Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Presiden China Beri Dorongan Khusus untuk Investasi ke Indonesia

Kompas.com - 28/07/2023, 16:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Presiden China Xi Jinping telah setuju untuk memberikan dorongan investasi untuk Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pengusaha China di Shangri-La Hotel, Chengdu, China pada Jumat (28/7/2023).

Menurut Jokowi, persetujuan itu disampaikan saat dirinya dan Presiden Xi Jinping melakukan pertemuan pada Kamis (27/7/2023).

"Secara khusus tadi malam saya minta agar kawasan industri di Kalimantan Utara diberikan dorongan, dan kedua kerja sama untuk di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga diberikan dorongan," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

"Dan juga Presiden Xi menyampaikan beliau concern dan akan memberikan dorongan yang saya minta. Di luar itu, juga akan tetap didorong semuanya khusus Indonesia. Beliau sampaikan, khusus Indonesia," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Disebut Sudah Punya Jago di Pilpres 2024, PAN Anggap Sinyal ke Prabowo-Erick Thohir

Oleh karenanya, Jokowi kemudian menjelaskan soal bidang-bidang investasi di Indonesia yang bisa dimasuki para pengusaha China.

Salah satunya, ekosistem kendaraan listrik mulai dari EV baterai dan kendaraan listrik.

Jokowi memperkirakan, pada 2035 mendatang, produksi untuk mobil listrik bisa di atas 1 juta unit.

Kemudian, Jokowi mengatakan, para investor juga bisa berinvestasi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).

"Saya ingin mendorong agar ini di investor dari China juga masuk di bidang ini karena potensi di Indonesia untuk EBT ada 434 ribu megawatt. Ini sejumlah yang besar baik itu hydropower, matahari, tidal wave, angin, geothermal," ujar Jokowi.

"Geothermal sendiri mungkin ada 29 ribu megawatt. Saya kira ini sebuah kesempatan yang baik untuk ke depan. Kalau energinya hijau, nanti produknya hijau jualan produknya bisa di posisi premium," katanya lagi.

Baca juga: Klaim 90 Persen Penumpang Perahu Jokowi Puas, Budiman Sudjatmiko: Banyak yang Ingin Diperpanjang

Selain itu, investasi juga bisa dilakukan untuk pembangunan IKN.

Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) sudah dimulai sejak 2022.

Saat ini, pembangunan KIPP terus berlangsung dan diharapkan bisa selesai pada 2024.

Dengan demikian, perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN bisa segera dilakukan.

"Kita harapkan setelah itu, tahun ini swasta bisa mulai masuk, baik untuk (investasi bidang) kesehatan, baik untuk pendidikan, kemudian research. Kemudian, data center bisa mulai dilaksanakan tahun ini," ujar Jokowi.

"Karena ini ada 34.000 hektare lagi yang sudah siap lahannya dan sudah bisa dimasuki investor untuk properti kesehatan, rumah sakit misalnya, pendidikan, university, lalu untuk infrastruktur," katanya lagi.

Kepala Negara pun berpesan agar para pengusaha China tidak ragu menyampaikan ketika menemui kesulitan investasi di lapangan.

"Apakah ada kesulitan, apakah ada problem, saya kira bisa disampaikan. Kami terbuka untuk investor yang dari China," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: 34.000 Hektare Lahan di IKN Siap untuk Investor, Bisa Dimulai Tahun ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com