Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Dinilai Lebih Berpeluang Jadi Panglima TNI Selanjutnya jika Yudo-Dudung Pensiun Bersamaan

Kompas.com - 24/07/2023, 21:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menyebutkan, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali lebih berpeluang menjadi Panglima TNI selanjutnya, jika dibandingkan dengan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Potensi itu bisa terjadi apabila Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman pensiun bersamaan.

“Jika pergantian pos KSAD dilakukan berbarengan dengan Panglima TNI, maka KSAL Ali berpeluang besar menjadi pengganti Yudo Margono. Ali lebih punya peluang karena Fadjar akan pensiun pada April 2024,” kata Anton kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: KSAL Ungkap Tugas Satlinlamil Baru di Makassar: Hubungkan Pulau-pulau Terluar di Timur Indonesia

Anton menyebutkan, penunjukan Ali sebagai kandidat Panglima TNI bukan merupakan pelanggaran atas ketentuan Pasal 13 Ayat 3 Undang-Undang No 34/2004 tentang TNI yang menyebutkan posisi Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian.

“Selain UU TNI tidak mewajibkan presiden untuk menerapkan rotasi secara bergiliran bagi sosok Panglima TNI, pengalaman Presiden Joko Widodo dalam menunjuk sosok yang menduduki jabatan strategis seperti posisi Panglima TNI seringkali di luar pakem yang ada,” ujar Anton.

“Kita bisa melihat ketika Jokowi menunjuk Jenderal Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal Moeldoko. Kedua perwira tinggi tersebut sama-sama berasal dari matra darat,” ucap Kepala CIDE itu.

Dengan kata lain, Anton mengatakan, pemilihan Panglima TNI akan bermuara pada keputusan Presiden Jokowi. “Apakah mau mengganti segera KSAD atau tidak,” kata Anton.

Baca juga: KSAL Ungkap Akan Ada Peremajaan Kapal Perang Eks Jerman Timur dan Pesawat Udara TNI AL

Anton menambahkan, apabila Jokowi memutuskan pergantian KSAD dalam waktu dekat, posisi Panglima TNI selanjutnya akan berasal dari TNI AD.

“Sebaliknya, jika pergantian KSAD berlarut, Panglima TNI mendatang adalah Laksamana Muhammad Ali. Jika itu terjadi, artinya Jokowi setidaknya ingin memberikan sinyal bahwa visi poros maritim dunia masih ada di periode pemerintahan yang kedua,” tutur Anton.

Untuk diketahui, usia pensiun perwira tinggi (pati) TNI adalah 58 tahun.

Merujuk aturan itu, usia Yudo akan memasuki 58 tahun pada 26 November 2023. Sementara Dudung bakal memasuki usia 58 tahun pada 19 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com