Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Letjen Richard Tampubolon Jadi Pangkogabwilhan III | Sosok Mertua Dito Ariotedjo

Kompas.com - 21/07/2023, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Letjen Richard Taruli Horja Tampubolon yang ditunjuk sebagai Pangkogabwilhan III menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Kamis (20/7/2023).

Kemudian, tulisan soal sosok mertua Menpora Dito Ariotedjo, Fuad Hasan Masyhur, juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai Polri yang menyita barang bukti kasus robot trading Net89 juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Letjen Richard Tampubolon, Jenderal Kopassus Perebut Markas OPM yang Ditunjuk Jadi Pangkogabwilhan III

Letnan Jenderal (Letjen) Richard Taruli Horja Tampubolon ditunjuk menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, yang membawahi wilayah Maluku dan Papua.

Penunjukan itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Letjen Richard Tampubolon menggantikan posisi Letjen Agus Suhardi yang akan memasuki usia pensiun.

Adapun Richard sebelumnya mengemban amanah sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad) sejak 27 Juni 2022.

Baca selengkapnya: Letjen Richard Tampubolon, Jenderal Kopassus Perebut Markas OPM yang Ditunjuk Jadi Pangkogabwilhan III

2. Sosok Fuad Hasan Masyhur, Mertua Dito Ariotedjo yang Disebut Beri Hadiah hingga Ratusan Miliar Rupiah

Harta kekayaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo belakangan menjadi sorotan. Pasalnya, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan baru-baru ini, Dito mencatatkan sebagian hartanya sebagai hadiah.

Kekayaan yang bersumber dari hadiah itu terdiri dari empat bidang tanah dan bangunan serta satu unit mobil mewah yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Total, Dito memiliki harta kekayaan senilai Rp 282 miliar. Angka yang fantastis di usia Dito yang baru menginjak 32 tahun.

Terkait ini, Dito pun angkat bicara. Dia bilang, harta kekayaan yang bersumber dari hadiah itu merupakan pemberian orangtua.

Baca selengkapnya: Sosok Fuad Hasan Masyhur, Mertua Dito Ariotedjo yang Disebut Beri Hadiah hingga Ratusan Miliar Rupiah

3. Polri Sita Barang Bukti Kasus “Robot Trading” Net89, Nilainya Capai Rp 2 Triliun

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah menyita total Rp 2 triliun aset dan barang bukti dari kasus dugaan penipuan robot trading Net89.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, penyitaan dilakukan dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Upaya paksa berupa penyitaan yang telah dilakukan oleh penyidik, baik barang bukti dan hasil kejahatan telah memperoleh hasil yaitu sebesar kurang lebih Rp 2 triliun yang berada di Jakarta, Bali, Surabaya, Batam, Riau, Bandung," kata Whisnu saat dikonfirmasi, Kamis (20/7/2023).

Namun, Whisnu tidak memberikan rincian barang bukti apa saja yang disita penyidik dalam kasus tersebut.

Baca selengkapnya: Polri Sita Barang Bukti Kasus Robot Trading Net89, Nilainya Capai Rp 2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com