Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Mengaku Siap jika Terpilih Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Kompas.com - 13/07/2023, 18:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, dirinya siap apabila terpilih sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Menurut Sandiaga, sebagai kader partai, ia harus siap untuk segala kemungkinan.

"Sebagai kader selalu siap (kemungkinan dipasangkan dengan Ganjar), tapi juga harus siap-siap dengan segala kemungkinan," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Sementara itu, saat ditanya bagaimana sikapnya apabila tak terpilih sebagai bakal cawapres, Sandiaga mengaku akan fokus bertugas di PPP.

Baca juga: Soal Bacawapres, Sandiaga Uno: Serahkan ke Pimpinan Partai Politik

Sebab, ia saat ini mendapat tugas baru sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) di PPP.

"Saya akan fokus pada tugas baru di PPP sebagai Ketua Bappilu, dan tugas ini adalah memenangkan target, mencapai target dari pemenangan Pilpres juga menambah suara dengan target 11 juta suara," kata Sandiaga.

"Maupun juga (menambah) jumlah kursi baik di DPR RI dan DPRD kabupaten/kota dan juga provinsi," ujarnya lagi.

Sandiaga menegaskan bahwa posisi kandidat bakal calon presiden (capres) dan bakal cawapres akan ditentukan oleh pimpinan partai politik (parpol).

Baca juga: Sebagai Bappilu PPP, Sandiaga Sebut Bertugas Menangkan Ganjar

Dalam konteks di PPP, menurut Sandiaga, yang akan menentukan adalah Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Mardiono.

"Pak Mar akan ditugaskan untuk melobi dan memberikan suatu keyakinan kepada koalisi agar bakal calon wakil presiden dari PPP ini bisa ditentukan, bisa dipilih menjadi pendamping dari calon presiden yang sudah ditentukan sebelumnya," kata Sandiaga.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya PPP telah resmi menunjuk Sandiaga Uno untuk menjadi bakal cawapres untuk bisa mendampingi Ganjar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada 17 Juni 2023.

“Mengusulkan Bapak Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi.

Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cawapres Ganjar, PPP Konsisten Perjuangkan Sandiaga Uno

Ia mengungkapkan, dalam proses pengambilan keputusan para dewan pimpinan wilayah sempat mengusulkan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga maju sebagai bakal cawapres.

Namun, usulan itu ditolak oleh Mardiono yang ingin fokus memenangkan PPP pada kontestasi elektoral mendatang.

“Oleh karena itu, beliau fokus sebagai panglima tertinggi memenangkan PPP dalam Pemilu 2024 nanti,” kata Arwani Thomafi.

Baca juga: PPP Yakin Sandiaga Bakal Tarik Suara Konstituen Muda dan Santri pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com