Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Puan Saat Ditanya Kemungkinan PDI-P-Demokrat Kerja Sama di Pilpres 2024

Kompas.com - 13/07/2023, 15:29 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani angkat bicara soal kemungkinan kerja sama politik PDI-P dengan Partai Demokrat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto sempat menyampaikan hubungan PDI-P dan Demokrat semakin cair.

“Tidak ada yang kemudian mengatakan harus Demokrat, harus ini, harus itu, tidak. Semuanya memang kita buka komunikasinya,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Ia mengatakan, masih ada cukup waktu sampai pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU.

Baca juga: Puan Ungkap Buat Kesepakatan dengan Anies Saat Bertemu di Tanah Suci

Oleh karena itu, menurut Puan, semua partai politik (parpol) masih punya banyak waktu membuka komunikasi dengan parpol lain.

“Jadi memang semua partai itu pasti sekarang sedang melakukan komunikasi-komunikasi intensif, apa itu informal dan formal,” katanya.

Beberapa waktu belakangan, PDI-P dan Demokrat memang menunjukkan kemesraan setelah Puan bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 18 Juni 2023.

Namun, sejumlah elite Demokrat terus menyampaikan bahwa hubungan baik itu tak melulu soal Pilpres 2024.

Baca juga: Nasdem Yakin Demokrat Tak Akan Tinggalkan Koalisi Perubahan, Sebut Ada SBY dan AHY

Namun, hubungan baik Demokrat dan PDI-P itu terkait pembangunan bangsa jangka panjang.

Saat ini, Demokrat telah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi itu mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Sedangkan PDI-P telah membangun kerja sama politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo. Mereka mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal RI-1.

Baca juga: Pasca Pertemuan Puan-AHY, Hasto Sebut Hubungan PDI-P dan Demokrat Makin Cair

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com