Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effendi Simbolon: Betulkah Prabowo Dalang Penculikan 1998? Saya Bilang Itu Salah!

Kompas.com - 08/07/2023, 04:33 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR sekaligus Ketua Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon menyatakan bahwa Prabowo Subianto bukan dalang di balik penculikan peristiwa 1998.

Effendi mengungkapkan hal itu karena dia pernah menjabat sebagai Ketua Pansus Penyelidikan Peristiwa Penghilangan Orang Paksa DPR.

“Taentu saya bisa mereportase berdasarkan fakta baik temuan HAM (hak asasi manusia) maupun pengadilan, betulkan tuduhan kepada Prabowo bahwa dialah di belakang itu semua? Dialah dalangnya? Saat ini saya bilang, itu salah,” kata Effendi usai Rakernas PSBI di hotel kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Adapun dalam Rakernas PSBI itu, Prabowo diundang untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

Baca juga: Golkar Masih Berniat Bangun Koalisi Besar, Ganjar atau Prabowo?

Effendi menyebutkan, suatu saat dirinya akan membuka kasus penculikan peristiwa 1998.

“Tapi pada waktunya kan saya bisa juga menyampaikan sesuatu,” ujar Effendi.

Sebelumnya, Prabowo berbicara mengenai tudingan-tudingan yang didapatnya buntut peristiwa 1998.

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan, ia kerap dicap sebagai penculik hingga pembunuh akibat peristiwa itu.

Baca juga: Undang Prabowo ke Acara PSBI, Effendi Simbolon: Ingin Dengar jika Dia Jadi Nahkoda

"Saya sudah 4 kali ikut pemilu. Dan memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka poling saya agak bagus, ya mulai keluar (isu pelanggaran) HAM ini dan sebagainya," ujar Prabowo saat diwawancara Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa", dikutip pada Jumat (30/6/2023).

Menurut Prabowo, dalam kehidupan politik, sebenarnya hal tersebut biasa saja. Apalagi, kata dia, dalam negara yang menganut sistem demokrasi liberal, biasanya lawan politik harus diturunkan popularitasnya.

"Kalau bisa, dijelek-jelekin terus supaya tidak bisa muncul. Nah ini fenomena di banyak negara. Kita lihat di Amerika saja kan begitu. Di Amerika saja dicari-cari segala macam,”tutur Prabowo.

Maka dari itu, Prabowo menganggap tudingan-tudingan yang datang tersebut sebagai risiko menjadi prajurit.

Ia menyatakan telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpahnya.

"Saya pertaruhankan nyawa saya, berkali-kali untuk republik, untuk rakyat," kata Prabowo.

"Jadi saya tenang, saya tidak ke mana-mana. Ya jadi benar enggak selalu dibilang inilah, itulah, mau kudeta, dan sebaginya, penculik, pembunuh, kan? Jadi bagaimana ya? Saya mau apakan?" ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com