Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dinilai Tak Prioritaskan AHY Sebagai Cawapresnya

Kompas.com - 05/07/2023, 18:43 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dinilai tak memprioritaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Pasalnya, sampai saat ini Anies tak kunjung mengumumkan pendamping yang dipilihnya untuk menjajaki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau mau jujur sebenarnya AHY sudah ada, kenapa tidak langsung diumumkan? Tapi ya itu tadi ada keinginan ideal dari Nasdem dan Anies mencari cawapres yang dinilai meningkatkan elektabilitas Anies,” ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno pada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Erick Thohir Bantah Jubir Anies yang Sebut Rencana Renovasi JIS Politis: Biarin, Saya Enggak Mau Pusing

Ia menilai, Anies sebenarnya masih belum sepenuhnya memilih nama bacawapres. Sebab, Nasdem dan Anies masih mencari figur untuk menutupi kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurutnya, kelemahan Anies adalah mendapatkan suara konstituen di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta mempengaruhi basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Maka akhirnya nama putri mendiang Presiden ke 4 RI, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid diusulkan Nasdem.

“Karena Yenny dianggap mampu menkonsolidasikan basis-basis nahdliyin dan relatif, misalnya, akan mampu kuat di Jawa Timur,” tutur dia.

Baca juga: Tak Kunjung Umumkan Nama, Anies Dinilai Belum Clear Soal Bacawapresnya

Padahal, bagi Adi, AHY merupakan figur bacawapres yang paling realistis yang ada dari dalam KPP.

Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki elektabilitas sebagai  bacawapres yang mumpuni, serta menjabat ketua umum parpol yang keberadaannya melengkapi persyaratan pengusungan Anies pada pilpres mendatang.

“Tapi bagi Anies sepertinya figur AHY bukan figur yang paling ideal, yang saat ini sedang dicari,” sebutnya.

“Oleh karena itu, ya AHY itu mungkin bagi Anies adalah pilihan mentok ketika figur-figur ideal cawapres itu sudah tidak ditemukan lagi, ya pilihannya harus kembali ke AHY,” imbuh Adi.

Diketahui Anies dan Tim Delapan KPP mengklaim sudah mengantongi satu nama bacawapres.

Baca juga: Kata Ganjar soal Pertemuan dengan Anies Saat Ibadah Haji di Mekkah

Tapi, hingga kini nama itu tak kunjung disampaikan pada publik.

Anggota Tim Delapan KPP Sudirman Said mengungkapkan ada kemungkinan deklarasi bacawapres dilakukan setelah Anies selesai menjalankan ibadah haji.

Anies disebut bakal kembali ke Tanah Air pada 8 atau 9 Juli 2023.

Di sisi lain, Nasdem bakal menggelar Apel Siaga Perubahan pada 16 Juli 2023 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Tapi, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyatakan momentum itu tak akan dipakai untuk Anies mengumumkan pendampingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com