JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pekan belakangan para tokoh politik tengah melaksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Tak hanya beribadah, para figur yang diketahui memiliki perbedaan pilihan politik juga bertemu dan berfoto bersama di sela ibadah tersebut.
Baca juga: PPP Berharap Sandiaga Bisa Jadi Cawapres Ganjar Usai Bertemu di Arab
Dalam catatan Kompas.com, dua bakal calon presiden (bacapres) yang kemungkinan berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sempat bertemu pada 26 Juni 2023 di Mina, Mekkah.
Ganjar merupakan bacapres yang diusung oleh PDI-P, sementara Anies adalah bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pertemuan keduanya juga diikuti oleh politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.
"Saya hanya senang melihat kedua beliau itu duduk berdekatan, sangat dekat sekali, ngobrol tampaknya saya lihat dari kejauhan. Saya tidak mau kehilangan momentum bersejarah itu, bagi saya," katanya kepada Kompas.com.
"Lalu, saya menghampiri dan berucap, 'Indonesia mesti melihat ini'. Keduanya (Ganjar dan Anies) menjawab kami berteman sejak mahasiswa di UGM. Lalu, mereka tertawa dan saya ajak foto tidak keberatan," sambungnya.
Baca juga: Dari Tanah Suci, Ganjar dan Anies Sampaikan Pesan Idul Adha
Beberapa hari kemudian, pada 30 Juni 2023 giliran Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang tak sengaja bertemu dengan Anies.
Ia mengaku komunikasi dan silaturahim dengan siapa pun harus tetap dijaga.
“Silaturahmi harus terus selalu dijaga, kapan pun, di mana pun. Apalagi di Tanah Suci,” ungkap Puan dalam keterangannya.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai berbagai pertemuan para figur politik Tanah Air di Tanah Suci membawa semangat perdamaian.
Menurutnya, Anies, Ganjar dan Puan memiliki keinginan yang sama untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang berlangsung tenteram tanpa pembelahan atau polarisasi.
“Silaturahmi para elite ini akan berimplikasi positif bagi terciptanya stabilitas dan perdamaian para pendukung capres di akar rumput, sehingga bisa meminimalisasi ketegangan yang tidak produktif,” ujar Umam pada Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Bertemu di Arab Saudi Usai Naik Haji, Sandiaga Sebut Ganjar The Next President
Selain itu, Umam menyatakan pertemuan antara Ganjar dan Puan dengan Anies menunjukan bahwa para politisi muda tak ingin terjebak pada perbedaan pilihan politik.
“Ini menunjukan kedewasaan para politisi muda Indonesia yang tidak lagi langkah dan manuver politiknya dipengaruhi oleh rasa baper (bawa perasaan), sensitif, egoistik,” paparnya.
Selain itu, bagi Umam pertemuan Ganjar dan Anies mestinya membawa pesan bahwa politik identitas sudah tak berlaku untuk dijalankan di Tanah Air.
“Jangan lagi ada benturan nasionalis versus islamis, pancasilais versus agamis dan lainnya. Pemilu 2024 harus menawarkan kecerdasan literasi politik masyarakat, dengan memperdebatkan visi, ide dan gagasan pembangunan yang berdampak pada kemaslahatan bangsa dan negara,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.