Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Kurban Sapi Limosin Berbobot 1,1 Ton di Masjid Istiqlal

Kompas.com - 28/06/2023, 11:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pada Idul Adha 1444 Hijriah melaksanakan kurban sapi di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dilansir siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (28/6/2023), sapi kurban yang dipilih oleh Ma'ruf Amin adalah sapi jenis Limosin dengan berat 1.154 kilogram atau 1,1 ton.

Saat ini, sapi tersebut telah berada di Masjid Istiqlal dan diterima oleh Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal yang juga sebagai Badan Pengelola Masjid Istiqlal Laksma TNI (Purn) Asep Saepudin

Rencananya, secara resmi sapi kurban tersebut akan diserahkan langsung oleh Wapres usai menunaikan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal kepada panitia kurban pada Kamis (29/06/2023) besok.

Baca juga: Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal Dimulai Pukul 07.00 WIB Besok, Ini Daftar Imam dan Khatibnya

Selain di Masjid Istiqlal, Ma'ruf Amin juga menyerahkan 56 hewan kurban sapi di seputar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan berat rata-rata 800 kilogram, serta 10 ekor kambing.

Hewan kurban yang diserahkan oleh Wapres ini, telah diperiksa dan dinyatakan sehat oleh Badan Karantina Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, sehingga memenuhi syarat dan layak untuk menjadi hewan kurban.

Sapi kurban Presiden

Sama halnya dengan Wapres, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan kurban satu ekor sapi seberat 1,2 ton ke Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Untuk di Jakarta Bapak Presiden akan memberikan sapi kepada Masjid Istiqlal yang jenis sapinya adalah limosin simental, beratnya 1,2 ton atau seberat 1.200 kilogram, jenis sapi jantan," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada 23 Juni 2023.

Heru menjelaskan, secara total Presiden memberikan 38 ekor sapi untuk kurban kepada seluruh provinsi di Indonesia.

Sapi-sapi tersebut nantinya akan diserahkan ke lokasi yang sudah diusulkan oleh masing-masing gubernur.

Baca juga: Sapi Kurban Presiden Jokowi Dijaga 24 jam oleh Warga Tepus Gunungkidul

Jumlah total sapi kurban presiden tahun ini bertambah empat ekor dibandingkan tahun lalu karena provinsi di Indonesia yang sudah resmi mengalami penambahan.

Heru mengatakan, Sekretariat Presiden berkerjasama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal Bimas Kementerian Agama untuk bisa memilih sapi-sapi terbaik untuk kurban Presiden.

Sapi-sapi tersebut dicek kesehatannya dan harus bebas dari penyakit kuku dan mulut.

"Kemudian, bobotnya juga antara 900 kilogram sampai 1,2 ton," kata Heru.

Adapun jenis sapi kurban Presiden terdiri dari limosin angus, limosin simental, limosin angus brahman, dan peranakan ongol dari sapi Bali.

Sebegaimana diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriyah jatuh pada 20 Juni 2023.

Oleh karenanya, Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023.

Baca juga: Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kepadatan Saat Libur dan Cuti Bersama Idul Adha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com