JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Yenny Wahid rupanya menarik perhatian sejumlah partai politik. Beberapa kali, nama putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu masuk ke bursa calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.
Yenny pernah diusulkan sebagai bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Belakangan, Yenny digadang-gadang berduet dengan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Lantas, seberapa besar peluang Yenny untuk menjadi calon RI-2? Apakah Yenny bakal digandeng Ganjar, atau justru Anies?
Baca juga: Yenny Wahid Terkejut Dipasangkan dengan Ganjar oleh PSI untuk Pilpres 2024
Nama Yenny diusulkan menjadi bakal cawapres Ganjar oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dukungan itu diumumkan PSI pada awal Oktober 2022 lalu, jauh sebelum Ganjar dideklarasikan sebagai bakal capres PDI-P.
Seperti diketahui, Ganjar resmi diumumkan sebagai bakal capres yang akan diusung PDI-P untuk Pemilu 2024 pada 21 April 2023 kemarin.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, saat itu menyebut, nama Yenny diusulkan partainya sebagai bakal cawapres Ganjar karena kualitas kepribadiannya.
"Untuk calon wakil presiden, PSI memilih Zannuba Ariffah Wahid atau akrab dipanggil Mbak Yenny Wahid. Kami menilai Mbak Yenny mempunyai kualitas pribadi mumpuni," kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Grace mengatakan, sebagai tokoh perempuan Islam, Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial. Yenny juga dinilai PSI konsisten melanjutkan perjuangan ayahnya dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran.
"Inilah pasangan yang didorong oleh PSI menjadi calon presiden dan wakil presiden 2024 untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran," kata Grace.
Baru-baru ini, nama Yenny diusulkan jadi cawapres pendamping Anies Baswedan. Ide itu digagas Partai Nasdem, satu dari tiga partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai, Yenny punya latar belakang mumpuni untuk bersanding dengan Anies pada pemilihan presiden mendatang.
Baca juga: Nasdem Nilai Yenny Wahid Bakal Tambah Dukungan Suara untuk Anies
“Saya secara pribadi akan sangat bahagia jika Anies memilih dia, karena bukan lagi mandat saya sebagai wakil ketua umum partai, mandat itu ada sama Mas Anies,” ujar Ali kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).
“Tapi sekali lagi, sebagai seorang sahabat dari Yenny, saya akan mengatakan sangat bahagia jika dia dipilih Anies jadi calon wakil presiden,” sambung dia.
Sebagai putri Gus Dur, Yenny dinilai mewarisi pemikiran ayahnya yang menjunjung tinggi pluralisme. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga dianggap punya wawasan kebangsaan global dan sosok yang mewakili Nahdlatul Ulama (NU).
“Memiliki kemampuan berdiplomasi yang luar biasa, dia mewakili gender, dia bisa kita katakan mewakili Nahdlatul Ulama karena di darah dia mengalir darah pendiri Nahdlatul Ulama,” ujar Ali.