Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Dekat Surya Paloh Tak Yakin AHY Dipilih Nasdem Jadi Cawapres Anies

Kompas.com - 24/06/2023, 07:40 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Nasdem Siswono Yudo Husodo tak yakin Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menghendaki Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Namun demikian, orang dekat Surya Paloh itu yakin nama AHY yang diunggulkan Demokrat sebagai kandidat RI-2.

Hal ini disampaikan Siswono ketika menjawab pertanyaan soal apakah Surya Paloh bakal memilih AHY sebagai pendamping Anies pada Pemilu 2024.

Baca juga: Usai Pertemuan AHY-Puan, SBY Cerita soal Mimpi Naik Kereta Api Bareng Jokowi dan Megawati

“Saya tidak yakin itu (AHY) pilihannya Pak Surya Paloh. Tidak yakin itu belum tentu benar,” kata Siswono dalam program Rosi Kompas TV, dikutip Sabtu (23/6/2023).

“Bahwa itu pilihannya Demokrat, saya yakin,” tuturnya.

Siswono pun tak yakin Partai Keadilan Sejahtera (PKS), rekan Nasdem dan Demokrat dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, juga memilih AHY sebagai cawapres.

Baca juga: Pertemuan Puan-AHY, Bukan Pura-pura, Sadar Beda Posisi, tapi Mau Ketemu Lagi

Meski begitu, menurutnya, bukan tidak mungkin pada akhirnya nama AHY yang dipilih sebagai cawapres untuk bersanding dengan Anies pada Pemilu 2024.

Siswono mengatakan, suatu koalisi belum tentu bersepakat seratus persen soal langkah politik yang mereka putuskan. Namun, keputusan tetap harus dibuat meski suara tidak bulat.

“Dalam politik itu pilihan-pilihan bisa pilihan optimal, tapi bisa juga setengah optimal. Jadi belum tentu juga tiga koalisi menyepakati satu nama dengan seratus persen. Bisa jadi yang satu seratus persen, satu 50 persen, satu 30 persen. Tapi itu pilihan yang terbaik dari yang lain,” ujarnya.

Siswono menambahkan, dalam politik, keputusan sangat mungkin berubah dengan cepat dan mendadak. Oleh karenya, menurut dia, belum ada yang pasti soal nama-nama kandidat cawapres hingga pendaftaran bakal capres-cawapres dibuka nanti.

“Kita tunggu saja,” kata Menteri Perumahan Rakyat era Soeharto itu.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan telah mendapat dukungan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024. Koalisi itu terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.

Namun demikian, hingga kini, bakal cawapres Anies belum diputuskan. Koalisi Perubahan memberi wewenang sepenuhnya buat mantan Gubernur DKI Jakarta itu menentukan calon pendampingnya.

Baca juga: Yenny Wahid Diusulkan Jadi Bacawapres Anies, Giliran Demokrat Ingatkan Nasdem Perjanjian Koalisi

Ketua DPP PKS sekaligus anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Muzzammil Yusuf mengatakan, Anies akan mengumumkan bakal cawapresnya setelah pulang beribadah haji.
Adapun Anies baru saja berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji pada Kamis (22/6/2023) kemarin.

"Sepulang dari haji, insya Allah beliau akan umumkan (cawapres)," ujar Muzzammil saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/6/2023).

Meski begitu, sejumlah nama digadang-gadang menjadi cawapres pendamping Anies, salah satunya nama AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com