Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Diusulkan Jadi Bacawapres Anies, Giliran Demokrat Ingatkan Nasdem Perjanjian Koalisi

Kompas.com - 23/06/2023, 17:07 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan Nasdem untuk mematuhi isi nota perjanjian pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Hal itu usai Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mendorong agar putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Anies Baswedan.

“Silahkan kalau yang lain mau bahas-bahas cawapres. Tapi, kalau Demokrat sudah tuntas, sudah final, kita sudah tanda tangan piagam, sudah kita serahkan (penentuan bacawapres) pada Mas Anies. Sudah clear, kita dukung,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Demokrat: Alhamdulillah Capresnya Mas Anies, Bukan Ahmad Ali

Ia menyatakan, saat ini Anies sudah memilih satu nama cawapres yang masih disimpannya dari publik. Keputusan itu mestinya dihormati oleh semua pihak di internal KPP.

Herzaky tak ingin, keleluasaan Anies untuk memilih pasangannya diintervensi oleh pihak-pihak tertentu.

“Kalau Mas Anies sudah memilih, janganlah diganggu-ganggu, jangan dijegal-jegal, jangan diotak-atik. Biarkan Mas Anies dong,” sebutnya.

Sebelumnya, Ali sempat meminta Demokrat untuk mematuhi nota perjanjian ketika partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu meminta Anies dan KPP segera mendeklarasikan figur bacawapresnya.

Baca juga: Nasdem Anggap Yenny Wahid Pantas Dampingi Anies dalam Pilpres 2024

Saat itu, Ali menuding permintaan Demokrat itu sebagai upaya untuk mendesak Anies dan KPP agar mengawinkan Anies dengan AHY untuk menghadapi pilpres mendatang.

Sementara itu, Herzaky mengungkapkan bahwa Anies sudah menyampaikan satu nama bacawapres dan momentum deklarasi pada AHY.

Herzaky mengaku, semua yang disampaikan oleh Anies sudah diterima oleh Demokrat. Kini, partai berlambang mercy itu tinggal menunggu keputusan Anies setelah kembali dari ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

“Kami meyakini sudah on the right track, setelah Mas Anies pulang haji, kita lihat waktu yang tepat diumumkannya, karena sudah jela sebenarnya,” imbuh dia.

Baca juga: Teka-teki Nama Bacawapres Anies, Elite Nasdem: Kalau Yenny Wahid, Saya Bahagia

Adapun Ahmad Ali mengaku bahagia jika Anies memilih Yenny Wahid sebagai pendampingnya dalam mengarungi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia menganggap Yenny punya latar belakang yang mumpuni dan mampu menjadi pelengkap Anies untuk memikat konstituen.

Ali memaparkan sejumlah kelebihan Yenny, pertama, mewarisi pandangan Gus Dur sebagai tokoh pluralisme. Kedua, menjadi representasi dari kaum perempuan dan Nahdlatul Ulama (NU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com