Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sodorkan Erick Thohir ke Megawati dan Prabowo, PAN: Tidak Mau Kalah "Hattrick"

Kompas.com - 20/06/2023, 15:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Apabila diterima PDI-P, maka Erick Thohir akan mendampingi Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, Erick Thohir akan mendampingi Prabowo jika diterima Gerindra.

Lantas, apakah saat ini PAN sudah menjatuhkan pilihannya untuk berlabuh ke PDI-P atau Gerindra?

Baca juga: PAN Sodorkan Erick Thohir sebagai Cawapres ke Megawati dan Prabowo

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya belum memutuskan secara resmi ke mana bakal membangun koalisi.

Akan tetapi, Viva memastikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) akan mengumumkannya dalam beberapa pekan lagi.

"Belum ada keputusan resmi dari PAN. Nanti akan disampaikan langsung oleh Ketum PAN, Bang Zulkifli Hasan, dalam beberapa pekan," ujar Viva Yoga saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/6/2023).

Saat ditanya apakah PAN lebih condong ke PDI-P atau Gerindra, Viva mengatakan, mereka akan memilih partai yang lebih berpeluang memenangkan Pilpres 2024.

Sebab, PAN tidak mau sampai kalah tiga kali berturut-turut atau hattrick.

"Condongnya ke arah yang menang pilpres. PAN tidak mau kalah hattrick. Ke mana? Nanti diputuskan oleh Bang Zulkifli Hasan," katanya.

Baca juga: PAN Sodorkan Erick Thohir Dampingi Prabowo, Gerindra: Nanti Diputuskan Sama-sama

Sebelumnya, PAN tengah disibukkan dengan sejumlah agenda politik. Salah satunya menawarkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, partai berlambang matahari putih itu telah melakukan komunikasi politik ke dua petinggi partai, yakni Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Tujuannya adalah mempertimbangkan Erick Thohir yang diusung oleh PAN untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto.

"Ya seperti apa yang kita sampaikan ke Ketua Umum PDI-P Megawati bahwa memohon mempertimbangkan Erick Thohir sebagai cawapres," kata Eddy, saat ditemui di Bogor, Minggu (11/6/2023).

"Dan hal yang sama kita sampaikan juga kepada Gerindra supaya Erick Thohir dipertimbangkan sebagai cawapresnya Prabowo," ujarnya lagi.

Baca juga: Jawab Kabar Bakal Merapat ke KIR, Elite PAN: Kami Dekat dengan Gerindra, 2 Kali Koalisi

Eddy lantas berharap, apa yang diusulkan oleh PAN bisa dipertimbangkan. Terlebih, Erick Thohir memiliki rekam jejak yang patut diperhitungkan.

"Sampai hari ini komunikasi kami tetap berjalan, tetap berlangsung. Mau terbuka maupun tertutup, kami tetap melanjutkan dengan semua pihak, terutama dengan teman-teman KIB (Koalisi Indonesia Bersatu)," katanya.

Eddy kemudian mengungkapkan alasan PAN mengusung Erick Thohir sebagai bakal cawapres pada Pemilu 2024. Salah satunya, Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI ini aktif berkegiatan dengan PAN.

"Hubungan Beliau sangat dekat dengan PAN. Kita merasa sangat kompak untuk bekerja sama dengan Erick Thohir, sehingga banyak kader-kader PAN di seluruh Indonesia mendorong bahwa PAN wajib mengusung Erick Thohir sebagai cawapres di luar kader kita," ujar Eddy.

Baca juga: PAN Tak Ingin Hanya Jadi Pelengkap jika Gabung dengan KIR atau Parpol Pengusung Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com