Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK, Nasdem: Kita Hormati Proses Hukum

Kompas.com - 19/06/2023, 20:20 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari atau Tobas angkat bicara soal pemeriksaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia meminta semua pihak bersabar menunggu proses hukum yang tengah berjalan saat ini di lembaga antirasuah tersebut.

“Biarlah kita menghormati proses hukum yang berjalan. Sama dengan yang disampaikan oleh Pak Syahrul Yasin Limpo, bahwa beliau akan kooperatif,” ujar Tobas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Tobas juga menekankan bahwa saat ini kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) masih dalam tahap penyelidikan.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Penuhi Panggilan KPK, 3 Jam Beri Keterangan ke Penyelidik

Oleh karena itu, ia mengaku tak memahami adanya tindakan dari pihak tertentu yang menyebut Syahrul Yasin Limpo sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Cuma kita tidak memahami bahwa kemudian kasus yang masih tahap penyelidikan ini dihebohkan. Seolah-olah ada isi dari rapat yang bocor di KPK dan seterusnya,” katanya.

Diketahui, Syahrul Yasin Limpo akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan KPK di Gedung C1, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin pagi.

Baca juga: Nasdem Anggap Biasa Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK

Ia diperiksa selama tiga jam, sejak pukul 10.30 WIB dan baru keluar pada pukul 13.00 WIB.

“Saya sudah diperiksa secara profesional. Saya terima kasih dan saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," kata Syahrul pada awak media.

Sebelumnya, KPK sempat menjadwalkan pemeriksaan Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (16/6/2023).

Namun, ia tak datang karena harus menghadiri pertemuan antar menteri pertanian negara anggota G20 di India.

Syahrul Yasin Limpp sempat meminta agar pemanggilannya diagendakan ulang pada 27 Juni 2023. Tetapi, tidak dikabulkan KPK dan memintanya hadir hari Senin ini.

Baca juga: Tanda Tanya Kasus Korupsi di Kementan dan Absennya Syahrul Yasin Limpo Saat Akan Diperiksa KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com