Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Yudo: TNI Bukan Dwifungsi Lagi, tapi Multifungsi, dari Gempa, Menahan Hujan, hingga Covid-19

Kompas.com - 19/06/2023, 10:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, bukan zamannya lagi TNI dwifungsi seperti era Orde Baru, melainkan TNI sekarang multifungsi.

Hal itu dikatakan Panglima Yudo kepada jajaran yang melaksanakan korp raport kenaikan pangkat (kenkat) di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (15/6/2023).

“TNI bukan dwifungsi lagi. Sekarang ini sudah multifungsi, mulai dari gempa, bahkan sampai menahan hujan. TNI sudah jadi dukun hujan,” kata Yudo, dikutip dari siaran pers Puspen TNI, Senin (19/6/2023).

Jika terjadi hujan atau banjir, sebut Yudo, TNI berkali-kali diminta tolong untuk membantu.

“Ayo nek (jika) ada hujan deras ataupun kabut siapa yang bisa disambati (dimintai tolong)? Berkali-kali banjir yang disambati sopo (dimintai tolong siapa), Pak? TNI, enggak ada lagi,” ucap Yudo.

Baca juga: Sebut Video Viral Dukungan TNI untuk Anies Hoaks, Kapuspen: TNI Netral!

“Begitu kekeringan, pengin hujan sopo sing disambati (siapa yang bisa dimintai tolong)? Itu saya buktikan kemarin. Waktu Pam (pengamanan) di Labuan Bajo (KTT ASEAN) sampai dikirim 20 ton garam, 10 ton pertama kurang, tambah lagi 20 ton. ‘Tolong Bapak Panglima, tolong Bapak Panglima’,” kata Yudo.

Tidak hanya sampai di situ, lanjut Yudo, TNI juga membantu penanganan Covid-19. Ia kemudian mencontohkan TNI membantu berdirinya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.

“Covid-19 sopo sing disambati (siapa yang bisa dimintai tolong)?, ya TNI. Sopo sing wani (siapa yang berani) menyelesaikan di Natuna? Sopo sing wani (siapa yang berani) menyelesaikan Wisma Atlet? Ya TNI,” kata Yudo.

Baca juga: TNI AL Dipercaya Pimpin Seluruh Kekuatan Maritime Task Force di Lebanon

“Gempa, sopo sing berani (siapa yang berani) nembus pertama di Palu, waktu itu di mana saja gempa, sampai selesainya gempa, sopo sing disambati (siapa yang dimintai tolong)? Ya TNI,” ucap Panglima.

Apabila ada pihak-pihak yang khawatir TNI kembali ke dwifungsi, Yudo meminta anak buahnya agar tidak takut menjawab.

“Jadi yen (bila) ditanya dwifungsi, enggak usah takut. Jawab saja sekarang TNI ini bukan dwifungsi, tapi multifungsi,” kata Yudo.

Panglima Yudo juga mengajak para prajurit untuk terus membangun TNI.

“TNI harus lebih maju dari kita saat ini, harus bertahan bahwa TNI memiliki kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi karena memang inilah tugasnya TNI,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com