Terima Deputi PM Australia, Wapres Minta Kerja Sama Ekonomi Dimaksimalkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partenrship Agreement (IA-CEPA) dimaksimalkan.

Hal ini ia sampaikan saat menerima kunjungan kehormatan Deputi Perdana Menteri Australia Richard Marles di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (5/6/2023).

"Saya berharap kita dapat memaksimalkan implementasi IA-CEPA melalui perluasan akses pasar bagi produk Indonesia, serta peningkatan peluang kerja bagi WNI di Australia,” kata Ma'ruf, Senin, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Jokowi Berbaju Adat Kesultanan Deli, Wapres Pakai Baju Adat Melayu di Hari Pancasila

Ma'ruf pun mengapresiasi jumlah proyek investasi Australia di Indonesia yang meningkat menjadi 982 proyek dengan total nilai 524,4 juta dollar AS pada tahun 2022 setelah sempat turun pada 2021.

Ma'ruf berharap, nilai investasi Australia di Indonesia semakin meningkat dan dapat diperluas ke sektor energi terbarukan.

"Ke depannya, investasi di renewable energy dan pembuatan baterai kendaraan listrik harus ditingkatkan guna memanfaatkan sumber daya lithium Australia dan kemampuan cadangan nikel Indonesia yang besar," kata Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Sebut Prestasi Olahraga Indonesia Meningkat, tapi Belum Puas

Merespons itu, Marles menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Australia sangat penting karena Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi yang besar.

Ia pun menyambut baik ajakan Ma'ruf untuk memperluas kerja sama kedua negara di sektor industri baterai kendaraan listrik.

"Anda benar Yang Mulia, kita memiliki kesamaan dalam sumber daya alam nikel dan lithium. Mungkin ada kerja sama (di sektor tersebut) yang bisa kita lakukan ke depan," ujar Marles.