Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingin Demam Olahraga Dimulai dari Sekolah

Kompas.com - 30/05/2023, 20:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa pemerintah ingin menciptakan demam olahraga di tengah masyarakat melalui kegiatan-kegiatan di sekolah.

Hal ini ia sampaikan seusai memimpin rapat tingkat menteri terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

"Saya ingin (demam) olahraga ini dimulai ke depan itu dari sekolah, dari sekolah-sekolah. Kita harus melakukan olahraga di semua sekolah, dari SD sampai perguruan tinggi, ini harus kita bangun dari sekolah," kata Ma'ruf, Selasa sore.

Baca juga: Dubes Arab Saudi Temui Wapres Maruf Amin, Sampaikan Salam dari Raja Salman

Ma'ruf menuturkan, pemerintah akan menyiapkan guru-guru olahraga yang bersertifikat agar murid-murid sekolah kelak akan memiliki prestasi di bidang olahraga.

Ia menyebutkan, upaya menciptakan demam olahraga itu juga akan dikaitkan dengan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang dikerjakan oleh Kementerian Kesehatan.

"Germas ini nanti dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga nanti bergabung dan dengan pemerintah daerah juga nanti akan ada gerakan-gerakan olahraga di daerah," kata Ma'ruf.

Baca juga: Ganjar Jawab Sindiran Anies Pakai Kaos Kalau Mau Sehat Ayo Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menambahkan, pemerintah pun akan memasukkan kegiatan olahraga dalam kurikulum pendidikan demi menimbulkan wabah olahraga di tengah masyarakat.

"Dari sektor pendidikan dimasukkan kepada kurikulum dan juga kewajiban para siswa itu untuk mengikuti ekstrakurikuler olahraga," ujar Dito.

Sementara itu, pemerintah daerah akan diwajibkan untuk mengadakan festival olahraga baik untuk pelajar maupun masyarakat umum.

"Jadi, itu suatu kebijakan yang mungkin bisa kita lakukan dalam rangka mendorong budaya olahraga ini lebih semarak dari Sabang sampai Merauke," kata Dito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com