Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, 2 Kapal Penyapu Ranjau Indonesia

Kompas.com - 30/05/2023, 13:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia resmi memiliki dua kapal penyapu ranjau buatan Jerman. Dua kapal itu diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjemput dua unit kapal berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) itu di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman pada Jumat (26/5/2023).

Tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas dari masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia.

“Di samping itu juga karena dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini,” demikian siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), dikutip pada Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Indonesia Resmi Miliki 2 Kapal Penyapu Ranjau, Dijemput KSAL di Jerman

Kedua KRI itu akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau.

Indonesia resmi memiliki dua kapal penyapu ranjau buatan Jerman. Dua kapal itu diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.  Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjemput dua unit kapal berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) itu di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman, pada Jumat (26/5/2023).Dispenal Indonesia resmi memiliki dua kapal penyapu ranjau buatan Jerman. Dua kapal itu diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjemput dua unit kapal berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) itu di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman, pada Jumat (26/5/2023).

Spesifikasi

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter.

Kedua kapal ini mempunyai beberapa kecanggihan karena dilengkapi dengan teknologi peperangan ranjau modern dibanding kapal pemburu ranjau yang telah dioperasionalkan TNI AL saat ini.

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 menggunakan bahan baja non-magnetik dan memiliki degaussing system, yakni sistem untuk mengurangi kemagnetan kapal serta dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.

Baca juga: Mei Ini, Kapal Pemburu Ranjau Pesanan Indonesia Meluncur dari Jerman

Kedua kapal tersebut juga didukung dengan peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air.

Selain itu, keduanya memiliki Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mengidentifikasi dan menetralisir ranjau.

Keduanya juga dilengkapi AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air dan USV (Unmanned Surface Vessel), yakni kapal tanpa awak untuk pemburuan dan penyapuan ranjau.

Baca juga: Indonesia Resmi Miliki 2 Kapal Penyapu Ranjau, Dijemput KSAL di Jerman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com