JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku tak membicarakan urusan politik.
Diketahui, Prabowo mengunjungi Mahfud di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).
“Menko saya, atasan saya, beliau berkenan menerima saya, beliau baru pulang dari Jawa Timur,” ujar Prabowo pada awak media.
Sementara itu, Mahfud mengklaim bahwa pertemuan dengan Prabowo dalam rangka silaturahim Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Jadi hanya lebaran tadi, terima kasih anda semua di sini, saya kira tadi ada apa ini,” ujar Mahfud.
Baca juga: Bertemu Satu Jam, Prabowo Ungkap Alasan Kunjungi Wiranto
Mahfud kemudian menyatakan bakal melakukan kunjungan balasan ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Prabowo pun siap menerima kedatangan Mahfud di Hambalang.
“Saya mau main ke Hambalang juga,” kata Mahfud.
“Saya minta beliau kasih tausiyah nanti di Hambalang,” ujar Prabowo berkelakar.
Namun, Mahfud tak menyatakan dengan pasti kapan rencananya menemui Prabowo. Sebab, saat ini masih dalam Idul Fitri.
“Nantilah kalau sudah longgar, ini kan masih suasana lebaran,” ujar Mahfud.
Baca juga: Ditemui Prabowo di Kediamannya, Mahfud: Saya Mau Main ke Hambalang Juga
Adapun Prabowo mengunjungi Mahfud setelah mendatangi kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Diketahui, Prabowo kerap disebut-sebut berpeluang untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai capres dari PDI-P.
Ia pun sempat mengunjungi Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).
Pasca pertemuan tersebut, Prabowo mengatakan akan tetap maju sebagai capres.
Baca juga: Selesai Silaturahmi Lebaran dengan Wiranto, Prabowo Langsung Temui Mahfud MD
Ia juga meminta semua pihak tak buru-buru menyimpulkan wacana pengusungannya dengan Ganjar karena dinamika politik saat ini masih terus berjalan.
“Lihat perkembangan, dinamika. Beliau (Ganjar Pranowo) sudah dicalonkan capres. Kita lihat perkembangan dan dinamika. Jangan berandai-andai," kata Prabowo.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tak ingin memaksakan kedua figur tersebut untuk menjadi capres dan cawapres.
“Ya tentu saja kita kan enggak model kawin paksa, tentu ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (24/4/2023).
Baca juga: Prabowo Beri Sinyal Tolak Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Kita Enggak Model Kawin Paksa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.