Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Capres PDI-P, Megawati Perintahkan Prananda Prabowo Bantu Pemenangan Pemilu 2024

Kompas.com - 21/04/2023, 14:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memerintahkan Kepala Situation Room PDI-P untuk melakukan monitoring terhadap dinamika politik nasional setelah ditetapkannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) PDI-P untuk Pilpres 2024.

"Saya menugaskan mas Prananda Prabowo selaku kepala situation room dengan memberikan mandat melakukan monitoring terhadap dinamika politik nasional bagaimana konsolidasi dijalankan dan pemenangan untuk Pemilu 2024," ujar Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Selain itu, Megawati juga memerintahkan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2024.

Baca juga: Ganjar Minta Saran dan Kritikan Usai Jadi Capres PDI-P

"Saya memberikan mandat kepada Mbak Puan untuk membentuk tim yang dibutuhkan guna mememangkan pilpres dan pileg tahun 2024," ujar Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Puan yang juga Ketua DPR RI itu pun diperintahkan oleh Megawati untuk bertemu secara rutin dengan Presiden Joko Widodo dan berdialog dengan para ketua umum partai politik lainnya.

Selanjutnya, Megawati menyerukan kepada seluruh simpatisan dan anggota kader PDI-P untuk segera bergerak dan bekerja keras memenangkan Pemilu 2024.

Baca juga: Momen Megawati Pakaikan Peci Bung Karno ke Ganjar Capres PDI-P...

"Saya perintahkan sebagai ketua umum partai untuk segera bergerak dan bekerja keras turun ke bawah menyapa akar rumput memenangkan Pemilu 2024," tegas Megawati.

"Segera kibarkan bendera banteng moncong putih nomor 3 di rumah kalian masing-masing. Bukalah posko gotong-royong dan jagalah bendera moncong putih sebagai lamban semangat dan energi perjuanagnmu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com