Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Megawati Pakaikan Peci "Bung Karno" ke Ganjar Capres PDI-P...

Kompas.com - 21/04/2023, 14:26 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memakaikan peci hitam Bung Karno kepada Ganjar Pranowo, calon presiden yang baru saja ia umumkan.

Peci hitam Bung Karno merupakan atribut penting bagi Kader PDI-P.

Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, atribut tersebut diperintahkan untuk dipakai oleh semua kader hari ini, Jumat (21/4/2023).

Awalnya, Ganjar masuk ke ruangan rapat. Kemungkinan besar Ganjar "disembunyikan" saat Megawati mengumumkan nama capres yang bakal mewakili PDI-P ke Pilpres 2024.

Baca juga: Umumkan Ganjar Capres PDI-P, Megawati Diapit Jokowi dan Prananda Prabowo

"Kepada Bung Ganjar dipersilakan memasuki ruang rapat DPP di Istana Batu Tulis ini," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Setibanya di hadapan Megawati yang bersebelahan dengan Presiden Joko Widodo, Ganjar langsung membungkuk memberi hormat. Megawati pun berdiri.

Ganjar kemudian langsung menghampiri Megawati, kembali membungkuk dan menyalaminya. Ia lalu bergerak ke arah Jokowi.

Ganjar kembali membungkuk dan menyalami kepala negara. Seperti Megawati, Jokowi pun berdiri menyalami Ganjar.

Ia selanjutnya menghampiri dan menyalami Puan Maharani yang duduk di samping Jokowi. Terakhir, ia menyalami Olly Dondokambey, Bendahara Umum PDI-P. Keduanya juga berdiri menyalami Ganjar.

Baca juga: Profil Ganjar Pranowo, Capres dari PDI-P

Setelah selesai menyalami elite PDI-P itu, Ganjar kemudian berjalan ke samping Megawati, lalu keduanya berdiri berhadapan. Megawati hendak memakaikan peci hitam Bung Karno.

"Saya sebagai ketua umum ingin memberikan kopiah, dan bung karno mengatakan itu adalah identitas dari nasionalisme kita. Semoga hal ini dapat dijadikan simbol bagi seluruh rakyat Indonesia, siapapun, tidak melihat agamanya, tapi tentunya harus sebagai warga bangsa," kata Megawati.

Ganjar kemudian membungkuk untuk memudahkan Megawati memakaikan peci tersebut.

Baik mega dan Ganjar tampak semringah. Ganjar kemudian sekali lagi membungkuk menyalami tangan Megawati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com