Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina–JOGMEC Kerja Sama Perkuat Komitmen Transisi dan Keamanan Energi

Kompas.com - 17/04/2023, 13:48 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) pada Side Event G7 Ministerial Meeting on Climate, Energy and Environment, Sapporo, Jepang, Jumat (14/3/2023).

Prosesi penandatangan Pertamina dengan JOGMEC dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama yang telah berjalan dalam pengembangan transisi energi dan menjaga keamanan energi di Indonesia dan Jepang.

Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina EP (PEP) dan JOGMEC telah berkolaborasi dalam studi bersama terhadap injeksi karbon dioksida (CO2) di Lapangan Jatibarang, Jawa Barat (Jabar) sejak Agustus 2022.

Kedua belah pihak telah berhasil menerapkan CO2 Carbon Capture Utilization and Storage (Huff and Puff) untuk menunjukkan dan memverifikasi efek Co2 Enhanced Oil Recovery (EOR).

Baca juga: Amman Mineral Operasikan PLTS 26,8 MW, Targetkan Kurangi Emisi CO2 hingga 40.000 Ton Per Tahun

Selain efek, penerapan tersebut juga menunjukkan dan memverifikasi penyimpanan Co2 di bawah tanah pada lapangan minyak dan gas (migas) yang telah mengalami penurunan produksi.

Dengan adanya pengalaman historis antara JOGMEC dan PEP, Pertamina memperkuat kerja sama dengan ruang lingkup lebih luas melalui penandatanganan MoU yang akan memberikan peningkatan kajian implementasi studi CO2 secara efektif.

Kesepakatan MoU tersebut dilakukan untuk mengkaji dan mempromosikan proyek-proyek yang terkait dengan memanfaatkan CO2. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas melalui teknologi EOR atau Exhaust Gas Recirculation (EGR).

Peluang kerja sama Pertamina dan JOGMEC juga dilakukan dalam hal lainnya, yaitu pada produksi hidrogen dan amonia dengan penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS).

Baca juga: Belum Mampu Beli Mobil Listrik, Tetap Bisa Kurangi Emisi Gas Buang

Kemudian, dilakukan pula penangkapan dan penyimpanan gas buang CO2 oleh sektor industri, seperti pembangkit listrik, pabrik baja, dan semen yang termasuk CCS Hub dan Cluster Industry.

Kerja sama tersebut juga ditujukan pada perusahaan-perusahaan Jepang yang berada dalam naungan JOGMEC.

Untuk diketahui, penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dan Chairman and CEO JOGMEC Takahara Ichiro.

Dalam kegiatan itu disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Republik Indonesia (RI) Arifin Tasrif dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Nishimura Yasutoshi.

Baca juga: Mengapa Hidrogen Penting untuk Transisi Energi?

Untuk hadapi era transisi energi

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, kerja sama tersebut perlu dilakukan oleh Indonesia dan beberapa perusahaan Jepang yang sedang melakukan proyek pengembangan hulu migas bumi untuk menghadapi era transisi energi.

Apalagi, kata dia, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam penyimpanan CO2 bawah tanah, serta produksi bahan bakar bersih, seperti hidrogen dan amonia.

“Selanjutnya, Nota kesepahaman ini akan diperdalam dengan Joint Study Agreement (JSA) untuk implementasi Huff and Puff di Lapangan Sukowati milik Pertamina EP Cepu (PEPC),” ucap Nicke.

Kelanjutan kerja sama tersebut, lanjut dia, rencananya akan ditandatangani di Indonesia pada Juli 2023 dan terus diperkuat dengan penandatanganan JSA kedua pada 2024.

Baca juga: Pimpin Rapat Para Menkeu Dunia, Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Peranan Atasi Perubahan Iklim

“Kerja sama ini akan memperkuat langkah Pertamina dalam mengatasi perubahan iklim, menurunkan emisi karbon, dan menjalankan transisi energi serta menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Nicke.

JOGMEC sendiri berkomitmen untuk berkontribusi pada peningkatan ketahanan energi Jepang dan realisasi pembangunan ekonomi berkelanjutan dan netralitas karbon di Indonesia dan negara Asia lainnya.

Komitmen tersebut dilakukan berdasarkan konsep Asian Zero Emission Community (AZEC) dan Asian Energy Transition Initiative (AETI) yang dipimpin oleh Pemerintah Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com