Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Lee Sebut Ada Kemajuan dalam Hubungan Bilateral Indonesia-Singapura

Kompas.com - 16/03/2023, 15:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan, hubungan bilateral antara Indonesia dan negara memiliki kemajuan yang baik.

"Hubungan bilateral kami telah membuat kemajuan yang baik," kata Lee dalam keterangan pers seusai bertemu tahunan dengan Presiden Joko Widodo di Singapura, Kamis (16/3/2023), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Lee menuturkan, dalam pertemuan tahunan di Bintan pada 2022 lalu, ia dan Jokowi menyaksikan penandatanganan kesepakatan yang membahas tiga isu lama antara Indonesia dan Singapura.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Lee Hsien Loong di Singapura

Tiga kesepakatan itu adalah terkait flight information region (FIR) Jakarta dan Singapura, defence cooperation agreement, serta ekstradisi antara Indonesia dan Singapura.

"Saya senang kedua belah pihak telah meratifikasi ketiga perjanjian tersebut. Kami telah membahas masalah ini berkali-kali dalam waktu yang lama dan telah menempuh perjalanan panjang," ujar Lee.

Menurut Lee, tiga kesepakatan tersebut akan memberi manfaat jangka panjang bagi Singapura dan Indonesia serta mencerminkan hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara.

Baca juga: PM Singapura Tegaskan Dukungan atas Keketuaan Indonesia di ASEAN

"Dan menunjukkan bahwa Singapura dan Indonesia dapat memperoleh manfaat bersama yang substansial melalui keterlibatan yang terbuka dan konstruktif," ujar dia.

Lee melanjutkan, Singapura pun siap terus bekerja sama dengan Indonesia untuk menyelesaikan langkah berikutnya dari tiga perjanjian di atas.

Ia mencontohkan, pada pekan lalu, kedua negara sudah mengajukan persetujuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) atas kesepakatan FIR kedua negara.

"Menyusul persetujuan ICAO, kedua negara akan menyepakati tanggal pelaksanaan ketiga perjanjian tersebut secara bersamaan," kata Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com