Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Ada 20 "'Letter of Intent Investasi" ke IKN dari Singapura

Kompas.com - 16/03/2023, 14:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pertemuan antara delegasi Indonesia dengan Singapura dalam leaders meeting di Istana Kepresidenan Singapura pada Kamis (16/3/2023) menghasilkan 20 letter of intent (LoI) minat investasi.

Keduapuluh dokumen yang menegaskan minat awal tersebut dalam rangka investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Secara keseluruhan pertemuan ini terdapat 20 LoI minat swasta Singapura untuk berinvestasi di IKN," ujar Jokowi dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Dukung Jokowi, Anggota Komisi I Sebut Impor Harus Jadi Pilihan Terakhir Kemenhan

Oleh karenanya, Jokowi menyambut baik besarnya minat investor Singapura untuk pembangunan IKN.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia dan Singapura sepakat meningkatkan investasi di bidang energi baru terbarukan antara lain untuk pemenuhan energi kedua negara.

Untuk bidang digital, kedua negara setuju meningkatkan kerja sama pengembangan SDM di bidang teknologi informasi.

"Saat ini terdapat Apple Academy dan IBM Academy di Batam. Untuk bidang perdagangan, mulai masuknya produk peternakan Indonesia memasok kebutuhan ayam di Singapura," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Teken Keppres 4/2023, Bentuk Tim Pemantau Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat secara Non-Yudisial

Kepala Negara melanjutkan, Indonesia dan Singapura juga sudah meneken 9 MoU business to business di bidang kesehatan dan 7 MoU government to government di bidang energi kesehatan.

Adapun selain soal kerja sama, Presiden Jokowi dan PM Lee juga bertukar pandangan terkait isu kawasan ASEAN.

Khususnya mengenai keketuaan Indonesia untuk ASEAN pada 2023.

"Saya menyampaikan penghargaan atas dukungan Singapura atas keketuaan Indonesia di ASEAN. Saya juga mengundang kontribusi Singapura pada ASEAN Indo Pacific Forum yang akan diselenggarakan September 2023, back to back dengan KTT 43 ASEAN," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Lee Hsien Loong di Singapura

Pada Kamis, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju tampak menyertai kehadiran Jokowi di Istana Kepresidenan Singapura.

Antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Suswantono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com