Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Megawati Selalu "Last Minute" Tentukan Capres

Kompas.com - 16/03/2023, 15:22 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Junimart Girsang menegaskan partainya tidak akan pernah mengambil calon presiden (capres) dari partai lain. Sebab, PDI-P sudah memiliki banyak kader yang siap bekerja.

Adapun hal tersebut selalu ditegaskan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Iya Ibu Ketua Umum selalu mengatakan harus kader. Tidak bisa tidak kader, itulah PDI-P. Dan tidak akan pernah mengambil kader orang lain karena PDI-P cukup banyak kader-kadernya yang siap bekerja," ujar Junimart saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023) malam.

Baca juga: Eks Koruptor Tasdi: Disebut Megawati, Diangkat Jadi Stafsus Mensos?

Junimart menjelaskan, politik itu bersifat dinamis, sehingga di detik-detik akhir pun segalanya bisa berubah.

Untuk PDI-P sendiri, hak prerogatif untuk penentuan capres berada di tangan Megawati. Junimart menyebut hak itu tidak bisa diintervensi.

"Kapan itu (PDI-P menentukan capres)? Kita tunggu, dan selalu Ibu itu last minutes," ucapnya.

Junimart menduga bisa saja sebenarnya Megawati sudah memegang nama capres sejak tahun lalu.

Baca juga: Soal Capres PDI-P, Hasto: Namanya Sudah Ada di Ibu Megawati

Apalagi, kata dia, Megawati adalah tipikal orang yang senang berkontemplasi dan merenung.

"Kita kan enggak tahu. Karena Ibu ini kan suka berkontemplasi juga, suka merenung," kata Junimart.

"Kita enggak tahu kapan beliau berdoa, kita enggak tahu. Ibu ini kan memang punya karakter yang unik untuk memutuskan sesuatu, tapi terukur. Kan ada juga yang enggak terukur," sambungnya.

Maka dari itu, Junimart membebaskan semua pihak untuk berandai-andai mengenai siapa capres yang akan PDI-P usung.

Yang pasti, capres dari PDI-P haruslah merupakan kader mereka sendiri.

"Tapi tidak boleh kader PDI-P mengatakan bahwa, 'saya maunya capres nya si anu'. Tidak boleh. Cukup untukmu saja itu wacananya," imbuh Junimart.

Adapun saat ini tengah beredar wacana Prabowo Subianto dipasangan dengan Ganjar Pranowo.

Terkait wacana yang dilempar oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo itu, PDI-P menegaskan kader mereka lah yang harus menjadi capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com