Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Kerap Dilirik Parpol Lain untuk Jadi Capres, PDI-P Singgung Soal Kaderisasi

Kompas.com - 13/03/2023, 18:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara soal nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang kerap hendak diusung sejumlah partai politik di Pilpres 2024.

Tingginya elektabilitas Ganjar berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga, kerap menjadi alasan parpol melirik kader PDI Perjuangan itu untuk diusung sebagai kandidat capres.

"Ya ini persoalannya bukan bangga atau tidak. Ini persoalannya kan bagaimana partai mendorong kaderisasi kepemimpinan partai," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Soal Pencapresan PDI-P, Hasto Sebut Megawati Kerap Titip Pesan ke Pramono Anung untuk Jokowi

Menurutnya, ada dua hal yang harus dilihat ketika banyak parpol melirik kader parpol lain untuk diusung sebagai capres.

Pertama, hal itu menjadi fakta bahwa parpol telah berhasil menjalankan fungsinya untuk melakukan kaderisasi guna menyiapkan calon pemimpin di masa depan.

"Dalam perspektif yang baik, setiap partai harus punya kemampuan di dalam menyiapkan calonnya, dan itu aspek etika politik dan juga komitmen terhadap fungsi partai yang harus dijalankan," jelasnya.

Baca juga: Foto dengan Elite PDI-P, PKB dan Gerindra, Arsul: Koalisi Lebaran Bahagia

Kedua, Hasto mengingatkan pentingnya parpol untuk menahan diri untuk tetap konsisten menghadapi setiap tahapan pemilu. Sebagai contoh, tahapan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yang telah diatur oleh KPU.

Dalam kesempatan yang sama, Hasto menyampaikan capres yang hendak didukung PDI-P. Misalnya, harus kokoh dalam ideologi Pancasila dan segala aspek penting bangsa lainnya.

Dari kriteria itu, Hasto berharap pemimpin yang diusung PDI-P adalah sosok bertanggung jawab pada desain masa depan bangsa.

"(Sosok capres PDI-P) memahami seluruh kehendak dan amanat dari konstitusi kita dan memiliki kemampuan profesional, kemampuan teknokratik untuk menyelesaikan masalah rakyat, memiliki karakter yang baik, anti korupsi dan memimpin menggerakkan seluruh rakyat Indonesia menuju kejayaan kita," ungkap Hasto.

Saat ini, ia menyebut, nama kandidat capres yang hendak diusung PDI-P sudah dikantongi Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Sebagai informasi, sosok Ganjar kerap dilirik parpol lain untuk diusung dalam Pilpres 2024.

Baca juga: PDI-P Jatim Optimistis Raihan Kursi pada Pemilu 2024 Lampaui Pemilu 1999

Hal ini tak lepas dari sejumlah hasil survei elektabilitas Ganjar sebagai capres yang belakangan menempati posisi teratas.

Catatan Kompas.com, partai politik lain yang melirik Ganjar di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Terakhir, Gerindra juga menginginkan Ganjar untuk maju berdampingan dengan Prabowo Subianto. Namun, Gerindra ingin sosok Gubernur Jawa Tengah itu dalam posisi cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com