Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kalau Nasdem Dukung Anies, Ya Sudah Kita Hadapi, Rakyat yang Akan Memilih

Kompas.com - 06/03/2023, 18:49 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya menghormati keputusan politik Partai Nasdem.

Diketahui, partai pimpinan Surya Paloh itu mendukung Anies Baswedan untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, Prabowo menekankan bahwa Gerindra siap untuk menghadapi Anies dan Nasdem.

Hal tersebut disampaikan Prabowo usai menerima kunjungan Surya Paloh di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Prabowo-Surya Paloh Sepakat Hormati Pilihan Masing-masing pada Pemilu 2024

Awalnya, Prabowo mengatakan bahwa Gerindra dan Nasdem sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing.

"Pembicaraan kami sangat luas. Kita sepakat kita akan menghormati keputusan politik masing-masing," ujar Prabowo.

"Dan kita sudah bertekad melakukan komunikasi yang lebih erat dan lebih intensif," katanya lagi.

Kemudian, Prabowo menyatakan bahwa dirinya siap menghadapi Anies Baswedan yang menjadi capres pilihan Partai Nasdem.

Baca juga: Surya Paloh Pastikan Anies Lanjutkan Program Jokowi, Pengamat Sebut Bisa Merugikan Anies

Menteri Pertahanan ini mengatakan, rakyat yang akan memilih siapa sosok pemimpin yang mereka inginkan untuk memimpin Indonesia.

"Kalau pun Anies sudah jadi keputusan politik Nasdem dan kawan-kawan, ya kita hormati. Ya sudah kita hadapi. Rakyat yang milih, rakyat yang akan memilih," ujar Prabowo.

Sebagai informasi, Anies kini didukung oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS melalui poros Koalisi Perubahan.

Sementara itu, Prabowo digadang-gadang akan maju lagi sebagai Capres 2024.

Sejauh ini, Gerindra berkoalisi dengan PKB untuk maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Janji Prabowo, Surya Paloh, dan Anies Junjung Pemilu 2024 yang Damai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com