JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan, hubungan dengan Partai Gerindra baik-baik saja.
Ia mengaku telah mengenal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sejak lama dan menganggapnya sebagai guru di bidang politik.
“Beliau (Prabowo) itu bisa saya katakan guru saya, mentor saya. Saya kenal sejak Beliau masih kolonel,” ujar Mardiono dihubungi Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Mardiono Ajak Sandi Gabung ke PPP untuk Jadi Capres, Bukan Ketum
Kedekatan itu, menurut Mardiono, tampak dari kehadiran Prabowo dalam perayaan Harlah ke-50 PPP di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023).
Ia mengeklaim, tak ada komunikasi yang berjarak dengan Gerindra, setelah PPP menawarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno untuk bergabung dan hendak mengusungnya sebagai calon presiden (capres).
“Beliau (Prabowo) itu sangat negarawan. Kita lihat pada hasil Pemilu 2019, Beliau hadap-hadapan dengan Pak Jokowi,” ucap dia.
“Tapi dengan kenegarawannya Beliau bergabung bersama (koalisi pemerintah) untuk membangun negeri ini,” ujar dia.
Namun, ia mengaku belum membicarakan nasib Sandi secara personal dengan Prabowo.
Mardiono tengah mengatur waktu pertemuan dengan mantan Danjen Kopassus itu.
Baca juga: Mardiono Belum Bicara Empat Mata dengan Prabowo soal Nasib Sandiaga Uno
Adapun Sandi sempat berjarak dengan Prabowo dan sejumlah elite Gerindra karena kedekatannya dengan PPP dan keinginannya untuk menjadi capres.
Namun, persoalan itu telah diselesaikan setelah Sandi bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, 10 Januari 2021.
Belakangan, Sandi nampak masih menunjukkan keinginannya bergabung dengan PPP. Namun, ia menyerahkan keputusan itu pada Prabowo.
Ia pun menyampaikan bahwa Mardiono bakal bertemu Prabowo untuk membicarakan hal itu.
"Nanti Pak Mar sama Pak Prabowo nanti yang akan bertemu, karena itu memang ranahnya dari pimpinan partai politik," kata Sandiaga.