JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku belum berbicara empat mata dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal nasib Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Mardiono telah menawarkan Sandi untuk bergabung ke PPP agar dapat diusung sebagai calon presiden (capres).
“Dalam konteks (komunikasi) langsung membahas Pak Sandi tidak, tetapi namanya kita sesama partai politik tentunya ada komunikasi yang baik,” ujar Mardiono dihubungi Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Ketika Mardiono Guyon ke Prabowo Mau Pinjam Sandiaga Uno...
Ia mengaku tengah mengatur jadwal pertemuan dengan Prabowo dan sejumlah elite Gerindra.
Namun, hingga kini, waktu pertemuan itu belum ditentukan oleh kedua belah pihak.
“Saya sedang mencoba mengatur waktu untuk nanti saya (bertemu),” ucap dia.
Mardiono menuturkan, hubungan PPP dengan Gerindra pun berjalan baik. Tak ada perseteruan antara kedua parpol semenjak PPP menyatakan keinginan untuk mengusung Sandi sebagai capres.
Ia bahkan menyatakan telah menganggap Prabowo sebagai guru di dunia politik.
“Saya kenal Beliau (Prabowo), sejak Beliau masih kolonel. Kemudian Beliau sampai dulu jadi jenderal ya. Saya anggap Beliau sebagai mentor kami, yang selalu memberi motivasi pada kami,” kata dia.
Baca juga: Meski Nyatakan Patuh terhadap Prabowo, Sandiaga Masih Berpeluang Gabung PPP
Sandi memang menunjukkan keakrabannya beberapa waktu belakangan dengan PPP.
Terbaru, ia menyatakan Mardiono dan Prabowo bakal bertemu untuk membicarakan tawaran PPP tersebut.
"Nanti Pak Mar sama Pak Prabowo nanti yang akan bertemu, karena itu memang ranahnya dari pimpinan partai politik," ungkap Sandi di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.