Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Prabowo Izinkan Sandiaga Hadiri Acara PPP, Tak Lebih dari Itu

Kompas.com - 13/02/2023, 12:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengungkapkan, pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sudah mendapatkan izin Prabowo Subianto masuk ke PPP salah ditafsirkan.

Maksud pernyataan Mardiono, menurut dia, Prabowo Subianto memberikan izin kepada Sandi untuk hadir dalam acara PPP di Malino, Sulawesi Selatan, Minggu (12/2/2023).

"Jadi begini, itu konteksnya kalau dipahami secara utuh, tidak terpotong videonya bahwa minta izin, sudah dapat izin ke Pak Prabowo, karena Pak Sandi sebagai kader Gerindra hadir di acara PPP sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Baidowi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/2/2023).

"Jadi tidak lebih dari itu sebenarnya, konteksnya, jadi kehadiran Pak Sandi itu sudah atas seizin atau sepengetahuan Pak Prabowo itu yang dimaksud oleh Plt Ketua Umum," ujar dia.

Baca juga: Mardiono Ungkap Alasan PPP Ingin Usung Sandiaga sebagai Capres 2024

Pria yang akrab disapa Awiek itu mengungkapkan, pada hari yang sama, kebetulan Sandi tengah berada di Makassar.

Oleh karena itu, Sandi sekalian hadir dalam acara PPP tersebut. "Diundang kapasitasnya (Sandi) sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata dia.

Sekretaris Fraksi PPP DPR ini mengaku bersyukur bahwa Sandi bersedia hadir di acara tersebut.

Oleh karena itu, semua pihak diminta memahami konteks pernyataan Mardiono secara utuh, tidak sepotong-sepotong.

"Karena kita memahami menghormati fatsun politik bahwa Pak Sandiaga itu masih tetap tercatat sebagai kader Gerindra," tutur Awiek.

Ia pun mengaku heran mengapa narasi Mardiono yang beredar tampak terpotong sehingga kemudian menjadi salah tafsir.

"Ya kalau kita mengutip melihat pernyataan Plt Ketum PPP secara utuh begitu, nah cuman saya enggak tahu kok ada yang terpotong begitu," kata dia.

Baca juga: Mardiono Ungkap Alasan PPP Ingin Usung Sandiaga sebagai Capres 2024

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga disebut telah mendapatkan izin Prabowo Subianto untuk bergabung ke PPP.

Hal itu disampaikan Mardiono saat menghadiri jalan sehat Harlah PPP ke-50 di Malino, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (12/2/2023) bersama Sandiaga.

Mardiono dalam sambutannya meminang Sandiaga Uno agar bisa bergabung dengan PPP dan bisa menjadi capres di Pilpres 2024.

"Pak Sandi diberikan izin dari Pak Prabowo untuk bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung perjuangan Partai Persatuan Pembangunan setuju?" kata Mardiono dalam keterangannya.

Para peserta dan tamu undangan yang hadir di lokasi kemudian berteriak bersama-sama menjawab setuju.

"Kader-kader siap untuk mendukung pak Sandi?" tanya Mardiono lagi melalui pengeras suara saat memberikan sambutan.

"Siap," dijawab para hadirin di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com