Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo Capres 2024, Jokowi Mania Akui Tak Diskusi dengan Jokowi

Kompas.com - 15/02/2023, 15:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer mengakui bahwa organisasinya tidak berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum memutuskan untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Tidak, sama halnya ketika kita mendukung Mas Ganjar, enggak koordinasi sama Pak Presiden," katanya dalam konferensi pers di Kantor DPP Joman, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Noel, sapaan akrabnya, meyakini bahwa Jokowi tidak akan mempersoalkan sikap Joman mendukung Prabowo tanpa berkoordinasi terlebih dahulu.

Sebab, menurut Noel, Jokowi adalah sosok yang demokratis dan akan menghargai apa pun keputusan politik relawannya.

Baca juga: Jokowi Mania Dukung Prabowo sebagai Capres pada Pemilu 2024

"Karena beliau juga dipilih secara demokratis. Ketika dia, relawannya yang mendukung salah satu yang menjadi pilihan relawannya, saya rasa sikap presiden pada posisi dekmokratis itu sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Noel juga percaya diri bahwa pilihannya tidak akan dipersoalkan Jokowi.

Sebab, Prabowo merupakan sosok yang dekat dengan Jokowi meski pernah dua kali menjadi saingan dalam pilpres.

Ia juga menganggap Prabowo adalah salah sosok yang loyal dan total terhadap pemerintahan Jokowi setelah bergabung ke kabinet menjadi Menteri Pertahanan.

"Sampai detik ini, Pak Prabowo menurut kacamata kita justru beliau yang paling loyalitasnya luar biasa dan totalitasnya dalam menjaga pemerintahan Jokowi karena dibarengi dengan integritas sosok Pak Prabowo itu sendiri," kata Noel.

Baca juga: Jokowi Mania Tegaskan Tak Dukung Ganjar meski Dapat Dukungan PDI-P sebagai Capres

Diberitakan sebelumnya, Jokowi Mania telah mengumumkan bahwa mereka akan mendukung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024.

Walaupun demikian, Jokowi Mania tidak memaksakan anggota dan pengurusnya untuk sama-sama mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

"Secara demokratik, sikap kami juga membebaskan kawan-kawan untuk tetap ada yang di Mas Ganjar, di Mas Anies, atau di mana pun. Kami tidak akan pernah menjadi haters siapa pun yang ikut maju dalam kontestasi pada 2024 nanti," ujar Noel.

Sebelum memutuskan dukung Prabowo, Noel sempat mendirikan Ganjar Pranowo (GP) Mania sebagai wadah relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Akan tetapi, GP Mania dibubarkan karena Noel menganggap Ganjar miskin gagasan dan belum jelas apakah akan maju sebagai calon presiden atau tidak.

Baca juga: Rekam Jejak Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan Jokowi Mania yang Dicopot dari Komisaris Anak BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com