Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Pelayanan Medis, Tim Kemanusiaan RI Dirikan Tenda Rumah Sakit di Hatay Turkiye

Kompas.com - 15/02/2023, 11:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kemanusiaan asal Indonesia mendirikan tenda-tenda rumah sakit di sebuah lapangan di wilayah Hatay, Turkiye. Tim itu diketahui telah berangkat dari Indonesia pada Senin (13/2/2023).

Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra mengatakan, pendirian tenda-tenda rumah sakit merupakan persiapan untuk pengaktifan pelayanan medis kepada warga terdampak gempa M 7,8 Turkiye.

Adapun tempatnya merupakan rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Turkiye, AFAD.

“AFAD dan pemerintah daerah setempat, pemilihan lokasi ini merupakan rekomendasi dari mereka,” ujar Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra dalam siaran pers, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 41.232 Orang Tewas, Bentrokan Pecah

Bambang menuturkan, tim kemanusiaan terdiri dari unsur Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Emergency Medical Team (EMT), yang didampingi Dubes Indonesia untuk Turkiye Lalu Muhammad Iqbal.

EMT seluruhnya terdiri dari 119 personel gabungan. Sebelum mendirikan tenda rumah sakit, EMT sempat melakukan survei lokasi dan unloading perlengkapan dan peralatan di Hassa, Provinsi Hatay.

Selanjutnya para personel mendirikan tenda rumah sakit lapangan di wilayah itu. Pendirian fasilitas medis ini membutuhkan suplai air dan listrik.

“EMT ini didukung para personel dari berbagai organisasi atau institusi seperti Puskris Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, PAEI, PMI, MDMC, Dompet Dhuafa,” ujar Bambang yang juga Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia.

Baca juga: Dua WNI Meninggal Akibat Gempa Turkiye, Pemerintah Akan Bahas Soal Santunan Kematian

Lebih lanjut dia menuturkan, pembagian personel telah dilakukan sesuai dengan keahlian personel EMT.

Rumah sakit lapangan juga didukung dengan pelayanan bergerak untuk menjangkau warga yang sakit.

Kualifikasi EMT tipe 2 di bawah Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini didukung oleh dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker hingga petugas dapur umum. EMT ditunjang juga dengan peralatan, perlengkapan dan obat-obatan.

Bambang menambahkan EMT ini beranggotakan dokter-dokter dari berbagai ikatan atau perhimpunan profesi di Indonesia, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), Perhimpunan Ahli Bedah Ortophaedi Indonesia (PABOI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin).

Baca juga: Kisah Heroik Proteo, Anjing Penyelamat yang Tewas Saat Mencari Korban Gempa Turkiye

“Ada juga dari Perdamsi, POGI, PDSKJI, IPOTI, Hipgabi, IAI, Persatuan Ahli Gizi, dan IBI. Mereka semua ini merupakan tenaga cadangan kesehatan (TCK) Kementerian Kesehatan,” tambah Bambang.

Sebelumnya diberitakan, EMT tiba di Bandar Udara Adana Sakirpasa pada Senin malam (13/2/2022) pukul 22.00 waktu setempat.

Dubes Lalu Muhammad Iqbal bersama Atase Pertahanan KBRI dan Ketua Tim Kemanusiaan menyambut rombongan EMT di bandara tersebut.

Sebelum menuju Hassa pada Selasa (14/1/2023), para personel EMT mendapatkan penjelasan dari Dubes untuk mendapatkan informasi perkembangan terkini penanganan darurat di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com