JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Wilayah II Hartanto meminta warga di Provinsi Banten agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi hingga tahun baru 2023.
Bencana yang dimaksud seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan genangan air.
"Perlu diwaspadai meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang)," ujar Hartanto dalam siaran pers BMKG, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Sepekan, BPBD Tangsel Siaga 24 Jam
Hartanto menyampaikan, dalam 7 hari ke depan, hujan sedang hingga hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Banten.
Ada enam wilayah di Banten yang sebagian besar bakal terdampak meningkatnya curah hujan itu.
"Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang bagian Barat, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan," tutur dia.
Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem di Tangsel, Wali Kota Imbau Warga Tak Bepergian Jauh Jelang Tahun Baru
Adapun dinamika atmosfer di Banten ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat disertai seruakan dingin, pembentukan pusat tekanan rendah di selatan Indonesia, aktivitas gelombang atmosfer, suhu muka laut hangat, serta adanya daerah belokan angin dan daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Banten.
Sementara itu, potensi tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Utara dan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.