Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Imbau Pemangku Kepentingan Bantu Korban Gempa Cianjur hingga Trauma Usai Bencana

Kompas.com - 22/11/2022, 17:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengimbau seluruh pemangku kepentingan fokus pada pemberian bantuan terhadap korban bencana gempa bumi Cianjur.

Dasco mengatakan, banyak warga Cianjur yang menjadi korban bencana gempa bumi, baik kerugian moril, materiil hingga kehilangan nyawa.

"Oleh karena itu, selain ungkapan prihatin, saya juga mengimbau kepada pihak terkait, Badan SAR Nasional, BNPB dan lain-lain, terutama Pemda Jabar dan Cianjur, pihak kepolisian, untuk bersama-sama kita bahu membahu menolong para korban," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan, gempa bumi adalah musibah yang tidak dapat diprediksi.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Perbaikan Infrastruktur Rusak di Cianjur Segera Dilakukan Saat Situasi Aman

Ia lantas menyampaikan ucapan dukacita mendalam bagi seluruh korban bencana gempa bumi Cianjur.

Lebih lanjut, Dasco meminta seluruh pemangku kepentingan membantu korban gempa hingga trauma paska bencana.

"Yang luka-luka, trauma paska bencana, maupun yang kehilangan tempat tinggal (harus dibantu)," ucapnya.

Di sisi lain, Dasco menyadari bahwa gempa bumi masih terus terjadi di Indonesia.

Oleh karena itu, ia meminta komisi di DPR membahas bersama pemerintah terkait mitigasi bencana guna mencegah jatuhnya korban jiwa.

Baca juga: Kunjungi Tenda Pengungsi Gempa Cianjur, Jokowi Bagikan Makanan ke Anak-anak

"Kita akan meminta kepada komisi teknis terkait untuk kemudian duduk bersama dengan pihak pemerintah untuk membuat pola mitigasi ataupun alat deteksi yang bisa memperingatkan lebih dini. Agar tidak terjadi hal-hal seperti ini, terulang kembali," tutup Dasco.

Seperti diketahui, gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Gempa itu dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, hingga DKI Jakarta.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa hingga Senin malam. Mayoritas korban merupakan anak-anak.

Selain itu, 2.345 unit rumah dilaporkan rusak dengan skala kerusakan 60-100 persen.

Baca juga: BERITA FOTO: 162 Orang Meninggal dan Ribuan Warga Mengungsi Dampak Gempa Cianjur

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur #MariBersamaBerdonasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com