Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra: Banyak Tokoh yang Layak Dampingi Prabowo, Tak Tertulis pada Satu Orang

Kompas.com - 22/11/2022, 16:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan bahwa pembicaraan mengenai siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto masih terus berjalan.

Menurut Budi, soal siapa sosok yang akan mendampingi Prabowo tidak terpusat pada satu nama.

"Dan Pak Prabowo, kita kalau bicara masalah calon wakilnya, ya banyak sekali ya tokoh-tokoh yang memang bisa atau memang mampu. Bukan mampu, maaf, sangat layak untuk bersama-sama Pak Prabowo, mendampingi Pak Prabowo. Tidak tertulis pada satu orang," kata Budi ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Hal itu disampaikan Budi ketika ditanya soal isu penjodohan Prabowo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Tanggapi soal Prabowo-Ganjar untuk Pilpres 2024, Gerindra Singgung soal Waktu

Budi mengakui bahwa bukan tidak mungkin pembicaraan penjodohan Pilpres 2024 ada di internal partainya.

Namun, hal itu dinilai baru berupa gagasan dan belum dibicarakan secara formal.

"Ya, namanya ide gagasan atau perdebatan antara siapa yang paling pas dengan siapa, itu berjalan terus dan saya belum dengar secara eksplisit, tapi mungkin ada saja yang membicarakan pasangan tertentu," ujarnya.

Kendati demikian, Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra ini mengatakan bahwa partainya tetap berkomitmen dalam koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Projo Godok Duet Prabowo-Ganjar Sebelum Diserahkan ke Jokowi

Hal itu termasuk soal penentuan pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 akan diputuskan oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Kami sebagai kader, kami depankan komitmen terhadap penegakan perjanjian itu dan sesuai dengan apa yang tertuai dalam perjanjian tersebut, masalah calon presiden dan calon wakil presiden ditentukan oleh ketua umum partai Gerindra dan ketua umum PKB secara bersama-sama," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Diketahui, isu penjodohan Prabowo-Ganjar untuk Pilpres mengemuka beberapa waktu terakhir setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedapatan memuji atau menyampaikan dukungan pada dua tokoh tersebut.

Catatan Kompas.com, dua tokoh itu memang sempat dipuji dan digadang menjadi capres oleh Presiden Jokowi.

Paling terkini, saat Jokowi mendukung Prabowo bisa menjadi presiden di 2024.

Baca juga: Respons Gerindra Saat Cak Imin Ancam Bentuk Komposisi Baru jika Prabowo Duet dengan Ganjar

Jokowi menduga bahwa Pilpres berikutnya bakal dimenangkan oleh Prabowo.

"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya di acara HUT Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, pada 7 November 2022.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujarnya lagi.

Pada Mei 2022 lalu, santer diisukan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Ini bermula dari pernyataan mantan Wali Kota Solo itu dalam rapat kerja nasional (Rakernas) V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, pada 21 Mei 2022.

Baca juga: PKB Akan Bentuk Komposisi Baru bila Prabowo Duet dengan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com