Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Siap Terjunkan Hagglund ke Daerah yang Masih Terisolasi akibat Gempa Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 15:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat siap mengerahkan kendaraaan jenis Hagglund untuk daerah-daerah yang masih terisolasi usai gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022) siang.

Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK).

"Kita tunggu laporan hari ini. Jika diperlukan karena masih ada daerah yang terisolasi, PMI siap kerahkan dua unit Huggland," kata Jusuf Kalla dalam siaran pers, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Jokowi: Pembangunan Rumah Rusak di Cianjur Wajib Pakai Standar Anti-gempa

Huggland merupakan kendaraan khusus yang bisa digunakan di jalan-jalan atau medan yang susah dilewati, khususnya di daerah yang terisolasi.

JK mengatakan, PMI siap sedia setiap saat mengirimkan kendaraan tersebut jika masih terdapat daerah yang sulit dijangkau.

Adapun sebagai bantuan awal, kata JK, PMI telah mengerahkan sejumlah bantuan untuk korban gempa Cianjur di masa tanggap darurat. Salah satunya relawan PMI yang berada di daerah terdekat dari lokasi bencana.

"Sejak tadi malam sudah 200-an relawan PMI sudah berada di Cianjur membantu mengatasi tanggap darurat," ujarnya.

Bantuan lain yang dibawa, 10 mobil ambulans, mobil tangki, mobil operasional, dokter-dokter, serta logistik.

Baca juga: Jokowi: Pembangunan Rumah Rusak di Cianjur Wajib Pakai Standar Anti-gempa

Bantuan PMI tersebut akan mendukung prioritas aksi yang dilakukan di masa tanggap darurat, seperti mengoperasikan tenda-tenda, menyediakan makanan, menyiapkan layanan pengobatan, dan menyalurkan logistik lainnya.

Lebih jauh JK menyampaikan dukacita mendalam atas peristiwa gempa. Bagi JK, gempa Cianjur merupakan bencana terbesar dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Pulau Jawa.

"Atas nama PMI, saya menyampaikan dukacita dan belasungkawa atas peristiwa ini, semoga seluruh korban diberi ketabahan," ucap JK.

Baca juga: Data Resmi Jumlah Korban Gempa Cianjur: 103 Orang Meninggal Dunia, 31 Orang Hilang

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21 WIB. Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, gempa juga berdampak pada ratusan rumah rusak berat serta ribuan orang mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com