Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sea Thunder, Kopaska dan Pasukan Khusus Pakistan Latihan Parsial

Kompas.com - 11/11/2022, 08:02 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Pakistan Navy Special Service Group menggelar latihan parsial bersama di Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanuda) Pondok Cabe dan Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, Rabu (9/11/2022).

Latihan ini dilaksanakan menjelang digelarnya puncak Latihan Bersama (Latma) “Sea Thunder 5/22”, 7-16 November 2022.

Adapun latihan parsial ini dengan melakukan free fall acuration atau terjun bebas dan underwater navigation atau navigasi bawah air.

“Konsep kegiatan free fall dan diver yang dilatihkan ini merupakan sarana infiltrasi menuju sasaran musuh yang bertujuan untuk melihat kerja sama tim,” ujar Direktur Operasi Pusat Kopaska Kolonel Laut (P) Agus Yudho dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Panglima TNI Bertemu Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Bahas Latihan Gabungan

Yudho mengungkapkan, perlengkapan yang digunakan Kopaska yakni payung terjun free fall untuk tempur.

Sedangkan Pakistan Navy Special Service Group menggunakan payung free fall akurasi.

Sementara, perlengkapan combat diver yang digunakan yakni open circuit.

“Peralatan pendukung yang digunakan dalam misi ini di maksudkan agar para pasukan khusus ketika memasuki wilayah musuh memiliki kesiapan optimal yang digunakan dalam suatu pertempuran silent ataupun pertempuran terbuka,” kata Yudho.

Baca juga: Pasukan Elite TNI AL Denjaka dan Kopaska Dikerahkan Amankan G20 Bali

Selain itu, dalam latihan ini ditekankan menjalin kerja sama tim yang baik dalam melaksanakan suatu infiltrasi ke wilayah musuh yang direncanakan.

Infiltrasi merupakan kegiatan penyusupan ke daerah sasaran di daerah lawan dengan mengemban misi khusus untuk membantu keberhasilan operasi.

Kegiatan Latma Sea Thunder 5/22 merupakan implementasi dari hubungan bilateral antara kedua negara dalam lingkup pertahanan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama dalam bidang maritim.

Selama latihan berlangsung, pasukan khusus TNI AL dan Pakistan Navy itu saling bertukar ide, informasi, maupun keahlian dan pengetahuan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com