Latihan ini dilaksanakan menjelang digelarnya puncak Latihan Bersama (Latma) “Sea Thunder 5/22”, 7-16 November 2022.
Adapun latihan parsial ini dengan melakukan free fall acuration atau terjun bebas dan underwater navigation atau navigasi bawah air.
“Konsep kegiatan free fall dan diver yang dilatihkan ini merupakan sarana infiltrasi menuju sasaran musuh yang bertujuan untuk melihat kerja sama tim,” ujar Direktur Operasi Pusat Kopaska Kolonel Laut (P) Agus Yudho dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).
Yudho mengungkapkan, perlengkapan yang digunakan Kopaska yakni payung terjun free fall untuk tempur.
Sedangkan Pakistan Navy Special Service Group menggunakan payung free fall akurasi.
Sementara, perlengkapan combat diver yang digunakan yakni open circuit.
“Peralatan pendukung yang digunakan dalam misi ini di maksudkan agar para pasukan khusus ketika memasuki wilayah musuh memiliki kesiapan optimal yang digunakan dalam suatu pertempuran silent ataupun pertempuran terbuka,” kata Yudho.
Selain itu, dalam latihan ini ditekankan menjalin kerja sama tim yang baik dalam melaksanakan suatu infiltrasi ke wilayah musuh yang direncanakan.
Infiltrasi merupakan kegiatan penyusupan ke daerah sasaran di daerah lawan dengan mengemban misi khusus untuk membantu keberhasilan operasi.
Kegiatan Latma Sea Thunder 5/22 merupakan implementasi dari hubungan bilateral antara kedua negara dalam lingkup pertahanan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama dalam bidang maritim.
Selama latihan berlangsung, pasukan khusus TNI AL dan Pakistan Navy itu saling bertukar ide, informasi, maupun keahlian dan pengetahuan militer.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/11/08020701/jelang-sea-thunder-kopaska-dan-pasukan-khusus-pakistan-latihan-parsial