Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Nilai Sosok Capres Berpengalaman Pantas Dipilih pada Pemilu 2024

Kompas.com - 29/10/2022, 19:18 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, ada sejumlah kriteria calon pemimpin yang pantas dipilih sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Menurut dia, salah satu tolok ukur yang penting yakni sosok tersebut harus berpengalaman.

"Karena tanpa pengalaman juga nanti susah," kata Kalla dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/10/2022).

Kriteria kedua, menurut Kalla, figur itu harus punya leadership atau kemampuan kepemimpinan yang kuat.

Baca juga: Litbang “Kompas”: Ganjar Unggul pada Simulasi Tiga Bakal Capres

Ketiga, memiliki tingkat kecerdasan dan kemampuan intelektual yang cukup baik. Keempat, sosok tersebut hendaknya punya rekam jejak atau trade record yang baik.

"Itu saja dulu empat. Boleh ditambah tapi tujuan utama kita yang bisa membawa bangsa ini lebih baik," ujarnya.

Menurut Kalla, sosok pemimpin harus bisa membawa Indonesia menjadi lebih maju dan adil.

Saat ditanya soal figur yang mendekati kriterianya, Kala enggan menyebutkan. Namun, dia sempat menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Biarkan masyarakat saja yang menilai," ucap Kala.

Baca juga: Alarm Prabowo Menuju RI-1: Ancaman Suara Jeblok dan Ditinggal Pemilih Pemula

Kendati demikian, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengingatkan masyarakat tidak meributkan soal nama. Dia hanya berharap masyarakat menilai secara objektif soal sosok calon pemimpin Indonesia mendatang.

Kala menyebut, saat ini yang lebih penting adalah menyatukan kriteria yang harus dimiliki oleh pemimpin Indonesia pada masa depan.

"Dari tujuan besar itu baru kita tetapkan kriteria. Ini tidak boleh main-main karena menyangkut 270 juta jiwa penduduk Indonesia," tutur Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Anjlok, Sebagian Pendukung Disebut Kecewa Gerindra Gabung Kabinet Jokowi

Sebagaimana diketahui, situasi politik belakangan kian menghangat menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Hari pemungutan suara pilpres sedianya baru digelar pada 14 Februari 2024.

Namun, beberapa nama mulai meramaikan bursa calon presiden seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan.

Sejauh ini, ada dua figur yang sudah menyatakan siap untuk mencalonkan diri pada pilpres mendatang, yakni Prabowo dan Anies. Namun, pendaftaran calon presiden baru dibuka pada Oktober tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com