JAKARTA, KOMPAS.com - Berkali-kali unggul dalam survei, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat calon presiden kini mulai merosot. Survei Litbang kompas mencatat elektabilitas Prabowo anjlok, tergerus dukungan kandidat lain.
Mengapa bisa demikian?
Sebagai seorag kandidat capres yang hampir pasti sudah memegang tiket untuk maju dengan koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Prabowo masih menjadi kandidat kuat.
Bekalnya dalam dua kali pemilu maju sebagai capres juga menjadi modal Prabowo. Akan tetapi, dua modal kuat Prabowo itu rupanya belum cukup bisa memastikan elektabilitasnya akan terus berada di peringkat pertama.
Baca juga: Litbang “Kompas” : Dukungan Pemilih Pemula pada Prabowo Merosot Signifikan
Jajak pendapat Litbang Kompas periode 24 September-7 Oktober 2022 menunjukkan tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencapai 23,2 persen.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo saat ini berada di posisi kedua dengan raihan 17,6 persen. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan berada di urutan ketiga, yaitu sebesar 16,5 persen.
Sebenarnya kenaikan elektabilitas Ganjar tidak signifikan dibandingkan survei yang sama Juni lalu, tingkat elektoralnya hanya mengalami peningkatan 1,2 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Prabowo di Jawa Barat Tergerus Ridwan Kamil
Kala itu, tingkat elektabilitas Ganjar sebesar 22 persen. Namun, elektabilitas Prabowo justru merosot tajam dibanding survei Juni 2022.
Saat itu, tingkat elektoral mantan Danjen Kopassus tersebut ada di angka 25,3 persen. Jika dikalkulasikan elektabilitas Prabowo turun drastis di angka 7,7 persen.
Litbang Kompas mencatat faktor merosotnya elektabilitas Prabowo karena dua faktor signifikan.
Dalam survei terlihat, Prabowo mengalami penyusutan dukungan di kalangan pemilih pemula dan juga di kalangan warga Jawa Barat. Diketahui, dalam dua kali pilpres, Jawa Barat adalah salah satu basis dukungan Prabowo saat melawan Jokowi.
Pada bulan Oktober 2022 ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya dipilih 14 persen pemilih pemula.
“Prabowo yang sempat memuncaki dukungan dari kalangan pemilih mula ini mulai memudar pada survei berikutnya.” ujar peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan dikutip dari Kompas.id, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Anies Melonjak, Prabowo Merosot
Jika dibandingkan pada survei pada Oktober 2021, Prabowo meraih elektabilitas sebesar 29,2 persen di kalangan pemilih pemula.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.